Sanggau (Suara Landak) – Satuan Reserse Narkoba Polres Sanggau kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Kabupaten Sanggau. Kali ini, seorang pria berinisial AR (27), warga Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, berhasil diamankan karena diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran sabu.
Tersangka yang diamankan Polisi.SUARALANDAK/SK
Penangkapan dilakukan pada Selasa malam (15/4/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di sekitar kawasan terminal bus Jalan Raya Sosok–Tayan, berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah terhadap aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
“Bermula dari informasi masyarakat, kami lakukan penyelidikan dan pemantauan intensif di lokasi. Tersangka AR berhasil diamankan saat berada di pinggir jalan, sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan,” ujar Kapolres Sanggau AKBP Sudarsono melalui Plt. Kasat Res Narkoba Polres Sanggau, Iptu Suhariyanto, dalam rilis resminya, Kamis (17/4/2025).
Penangkapan dilakukan secara terbuka dan disaksikan langsung oleh warga sekitar. Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan satu paket plastik bening berisi kristal putih yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu. Barang bukti tersebut ditemukan di dalam saku celana panjang abu-abu yang dikenakan tersangka.
“Selain sabu, kami juga mengamankan beberapa barang bukti pendukung lain yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana narkotika,” ungkap Iptu Suhariyanto.
AR saat ini telah diamankan di Mapolres Sanggau guna menjalani pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut. Polisi juga tengah melakukan pengembangan untuk membongkar kemungkinan adanya keterlibatan jaringan pengedar lainnya yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat. Informasi sekecil apa pun sangat berarti dalam upaya memberantas peredaran narkotika,” tegasnya.
Iptu Suhariyanto menegaskan bahwa Polres Sanggau akan menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan narkotika tanpa pandang bulu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Penyelidikan akan terus dikembangkan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Mari bersama-sama kita jaga generasi muda dari ancaman bahaya narkotika,” pungkasnya.[SK]
