Singkawang (Suara Landak) – Aksi kekerasan mengejutkan terjadi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Seorang pegawai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Keperawatan, Achmad, menjadi korban penyiraman air keras oleh empat orang tak dikenal (OTK) pada Senin sore (22/4/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.RSJ Kalbar di Singkawang.SUARALANDAK/SK
Insiden tersebut terjadi tak jauh dari kawasan rumah sakit, saat korban hendak pulang dari tempat kerjanya. Serangan mendadak itu mengakibatkan luka serius pada bagian wajah korban, dan kini ia tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Salah seorang rekan kerja korban, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa Achmad sebelumnya kerap mendapat teror, meskipun belum diketahui motif serta pelakunya.
"Korban memang sempat beberapa kali diteror, tapi belum diketahui siapa yang melakukannya dan kenapa. Kemarin sore, ia diserang oleh empat orang tidak dikenal yang menyiram wajahnya dengan air keras," ujarnya.
Ia pun berharap pihak kepolisian segera mengungkap dalang di balik aksi keji ini, agar rasa aman kembali dirasakan para pegawai RSJ.
"Kami semua berharap pelaku segera ditangkap agar terang siapa di balik teror dan serangan ini. Kami ingin bekerja dalam rasa aman," tegasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban terkait peristiwa tersebut.
“Kami menerima laporan dari keluarga korban sekitar pukul 16.15 WIB dan langsung menindaklanjutinya dengan penyelidikan di tempat kejadian,” jelas AKP Deddi.
Pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap identitas serta motif pelaku.
“Kami sedang mendalami keterangan para saksi dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kronologinya, sekitar pukul 16.51 WIB, korban sedang dalam perjalanan pulang ketika tiba-tiba dipepet dan disiram air keras oleh empat OTK,” tambahnya.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang dan hingga kini masih dalam penanganan tim medis.
“Korban masih dirawat intensif, dan tim medis sedang melakukan observasi lanjutan apakah akan dibutuhkan tindakan operasi atau tidak,” pungkas AKP Deddi.
Pihak kepolisian meminta masyarakat yang memiliki informasi atau melihat kejadian tersebut agar segera melapor, guna mempercepat proses pengungkapan kasus ini.[SK]