Landak (Suara Landak) – Semangat belajar tak mengenal batas, dan hal itu tergambar jelas dalam kunjungan inspiratif yang dilakukan oleh Laura Paulina Hutagaol, Runner-Up II Miss Beauty Kalimantan Barat 2025, ke Desa Pongok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Selasa (22/4/2025).Laura Paulina Hutagaol, Runner-Up II Miss Beauty saat bersama anak sekolah dasar di Desa Pongok.SUARALANDAK/SK
Perjalanan menuju desa terpencil itu tidak mudah. Dari Kabupaten Mempawah, Laura menempuh waktu sekitar dua jam melewati medan jalan yang cukup menantang, sebagian besar belum beraspal dan masih berupa jalan tanah. Namun, semangatnya tak goyah. Tujuannya satu: bertemu dan memberikan semangat kepada para siswa yang setiap hari berjuang demi pendidikan, meski harus berjalan kaki melewati hutan dan medan berat.
“Anak-anak di sini luar biasa. Dengan segala keterbatasan, mereka tetap bersemangat belajar. Ini adalah bukti bahwa harapan dan semangat itu tidak mengenal batas,” ungkap Laura saat menyaksikan langsung aktivitas belajar-mengajar di SDN 17 Pongok.
Laura juga mengapresiasi dedikasi para guru yang mengajar di sekolah tersebut. Para pendidik di SDN 17 Pongok dikenal ramah, rendah hati, dan memiliki pendekatan menyenangkan terhadap siswa. Suasana kelas pun terasa hangat dan akrab, jauh dari kesan formal yang kaku.
“Para gurunya hebat. Mereka menjadi penyemangat bagi siswa, dan kehadiran mereka sangat berharga bagi masa depan pendidikan di desa ini,” ujar Laura yang disambut antusias oleh para guru dan murid.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membuka mata banyak pihak bahwa masih banyak wilayah di Kalimantan Barat yang membutuhkan perhatian, khususnya dalam sektor pendidikan dan infrastruktur. Laura berharap kehadirannya bisa menjadi jembatan inspirasi, baik bagi pemerintah, lembaga sosial, maupun masyarakat luas.
“Saya berharap, dengan semakin banyak pihak yang peduli, akses pendidikan dan pembangunan infrastruktur di desa-desa seperti Pongok bisa semakin baik,” harapnya.
Di akhir kunjungannya, Laura menyempatkan diri berfoto bersama para guru dan murid, serta menikmati udara segar dan keindahan alam Desa Pongok—sebuah tempat sederhana yang penuh makna dan perjuangan.[SK]