Kubu Raya (Suara Landak) – Isu penutupan Transmart Kubu Raya, Kalimantan Barat, tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Menyusul kabar tersebut, gelombang pengunjung menyerbu pusat perbelanjaan itu untuk memanfaatkan potongan harga besar-besaran yang ditawarkan menjelang penutupan.
ransmart di Kubu Raya.SUARALANDAK/SK
Desi, salah satu Sales Promotion Girl (SPG) Transmart Kubu Raya, menjelaskan bahwa tidak semua produk mendapat potongan harga hingga 50 persen. Namun, banyak pengunjung keliru mengira seluruh barang yang dipajang termasuk dalam promo.
“Ada produk yang tidak masuk dalam program diskon, tapi karena ketidaktahuan, banyak pembeli tetap mengambilnya. Saat tahu tidak diskon, barang itu dikembalikan dalam kondisi berantakan,” ujar Desi, Jumat (25/4/2025) sore.
Situasi tersebut menyebabkan para karyawan harus bekerja ekstra untuk menyusun ulang barang-barang yang dibongkar dan ditinggalkan begitu saja oleh pembeli yang batal bertransaksi. Desi menambahkan bahwa pasca penutupan, ia dan rekan-rekan akan mengikuti arahan perusahaan untuk dipindahkan ke toko lain.
Sementara itu, Store Manager Transmart Kubu Raya, Ismail, menjelaskan bahwa kabar penutupan belum sepenuhnya jelas. Ia menegaskan bahwa hanya lantai dua yang berhenti beroperasi, sementara area lain seperti bioskop dan wahana permainan masih tetap buka seperti biasa.
“Memang ada pembatasan operasional di beberapa area, tapi secara keseluruhan belum ada kepastian penutupan permanen. Terkait penyebabnya pun kami belum mendapat informasi resmi,” ungkap Ismail.
Namun, ia turut menyampaikan keprihatinan atas perilaku sejumlah pengunjung yang tidak tertib saat berbelanja. Beberapa meninggalkan sisa makanan dan minuman di rak, bahkan ada yang mengonsumsi produk sebelum membayar.
“Miris sekali, botol minuman seperti susu dan air mineral banyak yang ditemukan kosong, diletakkan sembarangan tanpa dibayar,” tambahnya.
Manajemen Transmart berharap masyarakat tetap bersikap bijak dan menjaga ketertiban selama periode diskon berlangsung. Promo sejumlah barang akan tetap diberlakukan hingga 30 April 2025.[SK]
