|

Streaming Radio Suara Landak

Dinkes Singkawang Catat Lima Kasus Gigitan Hewan Berpotensi Rabies Sepanjang 2025

Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang.SUARALANDAK/SK
Singkawang (Suara Landak) – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang mencatat sebanyak lima kasus gigitan hewan yang berpotensi menularkan rabies sepanjang tahun 2025. Kasus-kasus tersebut tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Roban dan Bukit Batu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Singkawang, Hendry Aprianto, pada Kamis (10/4/2025). Ia mengungkapkan bahwa kasus gigitan terbanyak tercatat di Bukit Batu.

“Ada sekitar empat kasus di Roban dan satu kasus di Bukit Batu, sehingga totalnya ada lima kasus gigitan hewan yang kami catat hingga saat ini,” ujar Hendry.

Menurutnya, gigitan hewan khususnya anjing masih menjadi penyebab utama penyebaran rabies di wilayah Singkawang. Meski begitu, ia menambahkan bahwa hewan lain seperti monyet dan kucing juga tetap memiliki potensi penularan rabies.

“Sekitar hari raya Lebaran ketiga atau keempat, ada kasus gigitan monyet di wilayah Bukit Batu, Singkawang Tengah II. Namun korban sudah langsung mendapatkan penanganan dan vaksin rabies oleh pihak Puskesmas,” jelasnya.

Hendry mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap hewan liar maupun hewan peliharaan yang belum divaksin. Ia juga meminta peran serta komunitas pecinta hewan untuk ikut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan.

“Kami minta hewan liar tidak diganggu, dan bagi pecinta hewan mohon bantuannya agar memberi informasi dan edukasi kepada komunitas tentang pentingnya vaksinasi hewan peliharaan,” ujarnya.

Terkait ketersediaan vaksin rabies untuk manusia, Hendry memastikan bahwa pasokan saat ini masih mencukupi. Namun, untuk vaksin rabies bagi hewan, ia mengungkapkan bahwa stoknya masih terbatas berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Singkawang.

“Untuk vaksin rabies pada manusia masih tersedia. Tapi untuk hewan, memang saat ini pasokannya terbatas. Ini menjadi tantangan tersendiri yang perlu segera diatasi,” pungkasnya.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini