 |
| Sejumlah tersangka dan barang bukti hasil Operasi Pekat Polda Kalbar selama 10 hari terakhir saat bulan Ramadhan, Senin (17/3/2025).SUARALANDAK/SK |
Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Bowo Gede Imantio, menyampaikan bahwa dalam kurun waktu hampir dua pekan, petugas berhasil mengungkap sejumlah kasus, di antaranya 25 kasus perjudian, 39 kasus prostitusi, 43 kasus premanisme, 63 kasus minuman keras, 56 kasus narkoba, dan 6 kasus penyalahgunaan kembang api.
“Dalam operasi ini, tim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai, handphone, senjata api rakitan, serta narkoba jenis sabu seberat 2,5 kg,” ujar Kombes Pol Bowo Gede Imantio, Senin (17/3/2025) pagi.
Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah penangkapan BA, seorang pelaku yang kedapatan memiliki senjata api rakitan jenis revolver di Pontianak. Ia langsung dijerat dengan pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal.
“Karena ini dilarang serta membahayakan jika digunakan secara sembarangan, sehingga kami amankan,” jelas Kombes Pol Bowo.
Di kesempatan yang sama, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Thelly Iskandar Muda, mengungkapkan bahwa selama Operasi Pekat 2025, pihaknya berhasil mengungkap 56 kasus narkoba.
“Tim berhasil mengamankan barang bukti sabu sebanyak 2,5 kg yang rencananya akan diedarkan di wilayah Pontianak dan sebagian akan dikirim ke Sulawesi,” kata Thelly.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa Operasi Pekat Kapuas 2025 merupakan langkah konkret Polda Kalbar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang Idul Fitri.
“Selain pengungkapan kasus, tim Polda Kalbar juga melaksanakan penyidikan lanjutan, gelar perkara, dan pemberkasan guna menuntaskan kasus-kasus yang telah terungkap. Polda Kalbar terus berkomitmen untuk menegakkan hukum serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Bayu.[SK]
