Pontianak (Suara Landak) – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang rupiah melalui layanan resmi yang disediakan oleh Bank Indonesia guna menghindari peredaran uang palsu. Imbauan ini disampaikannya dalam acara pembukaan Kick Off Serambi 2025 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Mujahidin, Rabu (5/2/2025).Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.SUARALANDAK/SK
Dalam sambutannya, Norsan menegaskan pentingnya menukarkan uang di tempat resmi agar masyarakat tidak tertipu oleh peredaran uang palsu serta memperoleh uang layak edar dalam jumlah yang mencukupi.
“Jangan menukar di tempat-tempat yang sembarangan, terutama di bukan bank atau bukan tempat penukaran yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia,” ujar Norsan.
Ia juga menyoroti maraknya peredaran uang palsu yang dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan hanya melakukan penukaran di tempat yang telah ditentukan.
“Kalau Bapak Ibu menukar uang di tempat yang sembarangan, kita khawatir uangnya terlihat baru, tetapi ternyata palsu,” tambahnya.
Untuk memfasilitasi penukaran uang, Bank Indonesia telah menyediakan layanan kas keliling di berbagai wilayah Kalimantan Barat, serta bekerja sama dengan bank-bank lain untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang pecahan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Jadi, uang yang sudah lusuh atau kumuh bisa ditukar dengan uang baru sesuai nilai yang diinginkan, misalnya pecahan Rp10.000 atau Rp20.000,” jelas Norsan.
Menjelang Idulfitri, permintaan penukaran uang meningkat tajam. Dengan adanya layanan resmi ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh uang rupiah yang asli dan layak edar, sekaligus mengurangi risiko peredaran uang palsu di Kalimantan Barat.[SK]