Ketapang (Suara Landak) – Seorang perangkat desa di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Nanga Tayap, mengalami musibah setelah sepeda motornya hilang saat terparkir di garasi rumahnya. Peristiwa tersebut terjadi tanpa disadari korban hingga keesokan paginya saat hendak menggunakan kendaraan tersebut, namun mendapati motornya sudah tidak ada di tempat.
RS seorang pelaku pencurian sepeda motor milik seorang perangkat desa di Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.SUARALANDAK/SK
Kasi Humas Polres Ketapang, AKP Drajat Pamungkas, mengungkapkan bahwa korban biasanya memarkirkan sepeda motornya di garasi rumah. Namun, saat hendak menggunakannya di pagi hari, korban terkejut karena kendaraannya telah raib. Menyadari kejadian ini, korban segera melaporkan kasus tersebut ke Polsek Nanga Tayap.
“Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kehilangan motornya ke Polsek Nanga Tayap. Petugas kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujar AKP Drajat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Polsek Nanga Tayap berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Ketapang. Hasil penyelidikan mengarah pada seorang terduga pelaku berinisial RS yang diketahui sedang bersembunyi di Desa Sukabangun Luar, Kecamatan Delta Pawan.
“Saat mengamankan pelaku RS, petugas juga menyita sebuah sepeda motor yang diduga sebagai barang bukti kejahatan. Pelaku dan barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Ketapang guna proses hukum lebih lanjut,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, RS dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 Ke-3e KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, yang dapat dikenakan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
AKP Drajat Pamungkas juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor. “Kami mengingatkan warga untuk selalu menggunakan kunci ganda dan memarkir kendaraan di tempat yang aman serta mudah diawasi guna mencegah aksi pencurian,” tutupnya.[SK]
