Pontianak (Suara Landak) – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Darit dan Desa Ansang, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Banjir yang telah berlangsung sejak Selasa (21/1/2025) ini menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.Banjir di Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak.SUARALANDAK/SK
“Terkait banjir ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tetap akan turun memberikan bantuan dan tidak akan tinggal diam. Besok saya berencana akan ke Landak, ke Darit, untuk meninjau langsung dan memberikan bantuan,” kata Harisson pada Kamis (23/1/2025).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, banjir ini merupakan yang terbesar dalam tiga dekade terakhir. Curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama naiknya debit air, dengan ketinggian mencapai 3-4 meter di beberapa wilayah, termasuk Desa Darit.
Banjir ini merendam banyak rumah warga dan fasilitas umum, memaksa puluhan keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Provinsi telah menginstruksikan BPBD dan instansi terkait untuk bergerak cepat menangani dampak banjir. Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Landak, anggota Koramil 05 Menyuke, dan Polsek Menyuke bersama warga setempat, terus melakukan evakuasi terhadap korban terdampak banjir.
Harisson juga meminta Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan data akurat terkait jumlah masyarakat terdampak, agar bantuan dapat disalurkan secara tepat.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan kami dalam memberikan data akurat, sehingga bantuan dari Pemerintah Provinsi dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Harisson.
Selain bantuan logistik, pemerintah juga memastikan upaya evakuasi dan penyediaan kebutuhan dasar bagi para pengungsi berjalan lancar. Warga berharap kunjungan dan langkah konkret dari Pj Gubernur dapat membawa dampak positif dan meringankan beban mereka.[SK]