Pontianak (Suara Landak) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya meningkatkan akses pendidikan guna mendukung program wajib belajar hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu langkah nyata adalah dengan menambah fasilitas pendidikan melalui pembangunan unit sekolah baru di berbagai wilayah.
Aktivitas pembelajaran sekolah menengah atas di Kota Pontianak.SUARALANDAK/SK
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita, menyebutkan bahwa pembangunan sekolah baru menjadi prioritas, terutama di wilayah dengan populasi anak usia sekolah yang tinggi.
“Sepanjang 2024, sejumlah sekolah baru telah dibangun di berbagai kabupaten/kota. Bahkan, dalam satu kabupaten bisa terdapat dua bangunan baru yang didirikan,” ungkap Rita pada Rabu (8/1/2025).
Rita menjelaskan, sebelum proses pembangunan, dilakukan survei mendalam untuk memastikan bahwa lokasi sekolah baru memiliki cukup banyak anak usia sekolah. Hal ini bertujuan agar fasilitas pendidikan yang dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Wilayah terpencil di Kalbar sangat membutuhkan akses pendidikan, khususnya SMA. Sebagian besar lokasi ini jauh dari fasilitas pendidikan terdekat, sehingga anak-anak harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah,” jelasnya.
Dalam tahap awal operasional sekolah baru, pemerintah memanfaatkan tenaga pendidik yang sudah berada di sekitar wilayah tersebut sambil menunggu penambahan guru baru. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses belajar-mengajar dapat berjalan sejak sekolah selesai dibangun.
Upaya pemerintah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama masyarakat di daerah terpencil. Dengan tersedianya sekolah yang lebih dekat, diharapkan angka partisipasi sekolah meningkat dan program wajib belajar 12 tahun dapat terealisasi dengan lebih baik.[SK]
