Ilustrasi Narkoba.SUARALANDAK/SK |
Kepala Kemenag Kabupaten Bengkayang, H. Damsir, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan terintegrasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh kecamatan di Bengkayang. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda yang akan memulai kehidupan berkeluarga.
“Program bimbingan perkawinan adalah momen strategis untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Kami berharap keluarga baru dapat menjadi benteng utama dalam mencegah peredaran narkoba di masyarakat,” ungkap Damsir, Jumat (17/1/2025).
Kepala BNN Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan, menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Integrasi materi ‘Stop Narkoba’ dalam bimbingan perkawinan adalah langkah inovatif yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, BNN menyediakan modul khusus yang mencakup bahaya narkoba, dampaknya terhadap keluarga, serta langkah pencegahannya. Materi ini akan menjadi kurikulum tetap dalam program bimbingan perkawinan calon pengantin di Kabupaten Bengkayang.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga calon pengantin tidak hanya memahami pentingnya keluarga yang bebas narkoba tetapi juga dapat meneruskan nilai ini kepada generasi berikutnya,” tambah Wahyu.
Dalam rangkaian upaya pemberantasan narkoba, Wahyu menjelaskan lima langkah strategis yang diterapkan BNN Bengkayang:
Penguatan Kolaborasi: Bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Penguatan Intelijen: Membangun big data intelijen dan meningkatkan pengawasan untuk mendukung kebijakan berbasis data.
Penguatan Wilayah Pesisir dan Perbatasan: Memperkuat ketahanan masyarakat dan pengawasan jalur perbatasan negara.
Kerja Sama Internasional: Berkoordinasi dengan aparat hukum di negara tetangga untuk memperketat pengawasan lintas negara.
Penguatan Tematik dan Ikonik: Menangani wilayah rawan dengan pendekatan berbasis data, kearifan lokal, serta membangun ketahanan keluarga dan pendidikan.
Wahyu berharap kolaborasi antara Kemenag dan BNN dapat menciptakan dampak signifikan dalam pemberantasan narkotika di Bengkayang.
“Kami mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah membantu kami. Dengan kerja sama ini, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba,” tegasnya.
Kerja sama ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang kokoh dan masyarakat yang berdaya tahan terhadap ancaman narkotika.[SK]