|

Streaming Radio Suara Landak

Kasus HIV/AIDS di Ketapang Meningkat, Dinas Kesehatan Perkuat Skrining dan Edukasi

Ilustrasi HIV/AIDS.SUARALANDAK/SK
Ketapang (Suara Landak) – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Ketapang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, hingga November 2024 tercatat 113 kasus HIV/AIDS, naik dari 103 kasus pada tahun 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira, mengungkapkan bahwa kasus HIV/AIDS yang terdeteksi sepanjang Januari hingga November 2024 sebagian besar melibatkan usia produktif.

"Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ketapang mencapai 113 penderita pada tahun 2024. Ini yang terdata, sedangkan yang tidak terdata belum kita ketahui," ujar Feria kepada media baru-baru ini.

Feria menjelaskan, penularan HIV/AIDS di wilayah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya hubungan seksual yang tidak aman, penggunaan jarum suntik pada pengguna narkoba, serta penularan dari ibu pengidap HIV kepada bayi yang baru lahir.

Langkah Preventif Melalui Skrining Gratis
Sebagai langkah preventif, Dinas Kesehatan Ketapang terus menggalakkan skrining HIV/AIDS. Program ini bertujuan untuk mendeteksi kasus sejak dini dan memberikan pengobatan yang diperlukan guna menghentikan penularan lebih lanjut.

"Skrining HIV/AIDS dapat dilakukan di 24 Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ketapang. Layanan ini disediakan secara gratis," jelas Feria.

Bagi masyarakat yang terdeteksi positif HIV, mereka akan dirujuk ke Klinik Bugenfil untuk mendapatkan pengobatan. Feria menegaskan bahwa seluruh layanan pemeriksaan dan pengobatan ini diberikan tanpa biaya.

"Kami berharap semakin banyak warga yang memanfaatkan layanan ini untuk mengetahui status kesehatan mereka. Dengan pengobatan yang tepat waktu, kita bisa mencegah penyebaran HIV/AIDS di masyarakat," tambah Feria.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Selain skrining, Dinas Kesehatan juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat dan menghindari perilaku berisiko. Feria mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya menekan angka HIV/AIDS di Ketapang.

"Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri adalah kunci. Mari bersama-sama kita cegah penyebaran HIV/AIDS demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.

Peningkatan kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah kolektif antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mengatasi tantangan HIV/AIDS di Kabupaten Ketapang.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini