|

Streaming Radio Suara Landak

BPS Kalbar: Inflasi Tahunan 2024 Terkendali di 1,71%, Sesuai Target Nasional

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat, Muh Saichudin.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat mencatat inflasi tahunan pada akhir 2024 sebesar 1,71%, berada dalam rentang target pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%.

Kepala BPS Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti keberhasilan pengendalian inflasi di wilayah Kalbar. “Alhamdulillah, untuk target inflasi di Kalimantan Barat dan juga nasional masih tercapai. Targetnya 2,5 plus minus 1, jadi kita masih berada dalam rentang yang aman,” ungkapnya pada Kamis (02/01/2025).

Saichudin menjelaskan, momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) memberikan tekanan terhadap inflasi, khususnya pada beberapa komoditas seperti bawang merah, sawi hijau, telur ayam ras, dan daging ayam ras. Permintaan yang meningkat selama periode tersebut menyebabkan lonjakan harga di beberapa kota di Kalimantan Barat.

“Dari hasil pendataan di lapangan di lima kota wilayah Kalimantan Barat, komoditas tersebut menjadi pendorong utama kenaikan harga. Namun, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai langkah pengendalian, termasuk gerakan pangan murah,” jelasnya.

Upaya pengendalian harga di Kalimantan Barat tak lepas dari kontribusi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang rutin menggelar rapat setiap pekan. “Melalui rapat TPIB (Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bidang), strategi seperti gerakan pangan murah sangat membantu menekan inflasi, meskipun beberapa komoditas tetap mengalami kenaikan karena tingginya permintaan selama Nataru,” tambah Saichudin.

Pada bulan Desember 2024, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,46%, menunjukkan tren stabil. Salah satu faktor yang turut menekan inflasi adalah stabilnya harga barang elektronik, seperti smartphone, yang memberikan kontribusi positif terhadap indeks harga konsumen.

Dengan capaian ini, Kalimantan Barat berhasil menunjukkan kinerja ekonomi yang solid, sejalan dengan target nasional. Saichudin berharap kolaborasi antara pemerintah, TPID, dan masyarakat terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga di tahun 2025.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini