|

Streaming Radio Suara Landak

Banjir Melanda Kabupaten Landak: Ribuan Warga Terdampak, Fasilitas Umum Lumpuh

Kondisi banjir yang melanda kabupaten Landak.SUARALANDAK/SK
Landak (Suara Landak) – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Landak sejak Selasa (21/1/2025) belum menunjukkan tanda-tanda surut. Dua kecamatan, Menjalin dan Menyuke, menjadi kawasan terdampak paling parah dengan lebih dari 11.000 jiwa terpaksa menghadapi dampak bencana ini.

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimantan Barat, Daniel, mengungkapkan bahwa banjir telah merendam 2.524 Kepala Keluarga (KK) di kedua kecamatan tersebut. Selain rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti sekolah yang kini tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

“Banjir turut merendam rumah warga, dan satu fasilitas umum yaitu sekolah tidak bisa berfungsi. Air bahkan dilaporkan sudah mencapai atap beberapa rumah,” ujar Daniel pada Kamis (23/1/2025).

Ketinggian air yang bervariasi juga menyebabkan banyak kendaraan tidak dapat melintas, memutus akses penting di beberapa wilayah.

Daniel menegaskan pentingnya langkah-langkah keselamatan bagi masyarakat terdampak.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk menyelamatkan harta benda dan tidak membiarkan anak-anak bermain di lokasi banjir. Hal ini sangat berbahaya, terlebih sudah ada satu korban anak-anak yang tenggelam di Sambas akibat banjir,” jelasnya.

BPBD Kalimantan Barat terus memantau situasi dengan seksama dan mengimbau semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun relawan, untuk bersinergi dalam menangani bencana ini.

Banjir yang meluas di Landak memunculkan tantangan besar, terutama dalam mengevakuasi warga dari daerah yang terisolasi. Bantuan logistik, seperti makanan dan perlengkapan kesehatan, juga sangat dibutuhkan untuk mendukung ribuan warga terdampak.

“Kami akan terus mengoordinasikan bantuan dan memastikan upaya evakuasi berjalan lancar. Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” tambah Daniel.

Masyarakat terdampak berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mempercepat upaya penanganan, termasuk distribusi bantuan yang merata. Mereka juga menginginkan langkah jangka panjang untuk memitigasi bencana serupa di masa depan.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini