Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan Sungai Mempawah Hulu meluap dan merendam sejumlah area, termasuk Desa Karangan. Derasnya arus membuat beberapa warga yang melintasi area terdampak banjir terjebak dalam kondisi berbahaya.
Komandan Posramil (Danposramil) Peltu Bondan, yang tengah memantau wilayah bersama Babinsa, langsung bertindak cepat saat mengetahui ada seorang ODGJ yang terseret arus.
“Dengan pengalaman dan kesiapsiagaan, kami bersama warga berhasil mengevakuasi seorang ODGJ yang hanyut terbawa arus,” ujar Peltu Bondan.
Aksi tersebut berlangsung dramatis, dengan para Babinsa dan warga bekerja sama menembus derasnya arus banjir untuk membawa korban ke tempat yang aman.
Peltu Bondan menegaskan bahwa tugas prajurit TNI AD tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat dalam situasi darurat.
“Kami prajurit TNI AD harus bertindak cepat agar tidak ada korban jiwa. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Keberanian para Babinsa tersebut menuai pujian dari masyarakat Desa Karangan. Mereka mengapresiasi langkah sigap yang diambil TNI dalam membantu korban banjir dan memberikan rasa aman kepada warga.
Hingga kini, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Mempawah Hulu. Aparat TNI, Polri, dan pemerintah daerah terus memantau situasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di daerah terdampak banjir.[SK]