Kondisi jalan menuju Dusun Sebongkup Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Sabtu (30/11/2024)./Suara Kalbar
Sanggau (Suara Landak) – Masyarakat Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, mendesak perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan yang rusak parah serta ketiadaan sambungan listrik PLN di wilayah mereka. Aspirasi tersebut disampaikan oleh Kawil Sebongkup, Viktor, dalam kunjungan reses Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Zulkarnain, pada Sabtu (30/11/2024).
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Zulkarnain meskipun melalui medan yang sulit. Kami berharap beliau dapat memperjuangkan jalan yang layak dan sambungan listrik PLN agar kami tidak lagi terisolir. Sudah 79 tahun Indonesia merdeka, tetapi jalan dan listrik kami belum merdeka,” ujar Viktor.
Kondisi Memprihatinkan di Sebongkup
Dalam kunjungannya, Zulkarnain sengaja menempuh jalur darat untuk melihat langsung kondisi jalan menuju Sebongkup. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas keadaan infrastruktur di daerah tersebut.
“Jalan menuju Sebongkup rusak sangat parah, sehingga warga kesulitan melakukan aktivitas keluar dusun. Selain itu, ketiadaan sambungan PLN membuat kehidupan warga semakin sulit,” ungkap Zulkarnain.
Komitmen Perjuangan Aspirasi Warga
Menanggapi aspirasi warga, Zulkarnain berjanji akan membawa permasalahan ini dalam laporan hasil reses untuk diperjuangkan pada pemerintah daerah maupun pusat.
“Mudah-mudahan aspirasi ini menjadi usulan prioritas dalam pembangunan infrastruktur jalan ke Sebongkup. Saya akan sampaikan langsung pada pihak terkait agar daerah ini tidak lagi terisolir,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Zulkarnain juga memberikan bantuan berupa tenda dan kursi untuk keperluan sosial masyarakat, yang disisihkan dari gajinya.
Harapan Warga Sebongkup
Warga Dusun Sebongkup berharap agar upaya ini dapat membawa perubahan nyata bagi mereka. Selain infrastruktur jalan, mereka mendambakan akses listrik yang selama ini tidak mereka nikmati, meskipun desa-desa lain di sekitarnya sudah mendapat aliran listrik PLN.
“Kami ingin Dusun Sebongkup merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, dengan akses jalan dan listrik yang memadai,” tutup Viktor.
Langkah ini menjadi pengingat bahwa pemerataan pembangunan masih menjadi tantangan besar di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.[SK]