 |
| Ketua Umum DPD MABM Kota Singkawang Asmadi saat menyerahkan cindera mata kepada Pengerus Perwaris Malaysia, Prof Madya Dr Bolhan B Budeng di Balai Serumpun Rumah Melayu Kota Singkawang, Rabu (11/12/2024)./Suara Kalbar |
Singkawang (Suara Landak) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Singkawang menerima kunjungan istimewa dari Persatuan Warga Islam Saribas (Perwaris) Malaysia di Balai Serumpun Rumah Melayu Kota Singkawang, Rabu (11/12/2024).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Pengerusi Perwaris Malaysia, Prof. Madya Dr. Bolhan B. Budeng, dan disambut hangat oleh Ketua MABM Kota Singkawang, Asmadi, bersama Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Singkawang, Aulia Candra, serta pengurus MABM lainnya.
Ketua Umum DPD MABM Singkawang, Asmadi, mengungkapkan kegembiraannya atas kedatangan rombongan Perwaris.
“Ini adalah momen yang sangat spektakuler bagi kita sebagai organisasi adat budaya Melayu di Kota Singkawang. Kehadiran Perwaris Malaysia menjadi salah satu cara memperkaya budaya dan mempererat hubungan kita,” ujar Asmadi.
Ia menambahkan, lawatan ini bukan sekadar ajang silahturahmi, melainkan juga upaya memperkuat rasa persaudaraan dan memperpanjang hubungan antarbangsa Melayu.
Dalam kesempatan yang sama, Pengerusi Perwaris Malaysia, Prof. Madya Dr. Bolhan B. Budeng, menyampaikan bahwa hubungan antarbangsa Melayu sangatlah istimewa karena didasari oleh sejarah dan akar budaya yang sama.
“Asal usul kita sebagai bangsa Melayu itu serupa, dan pertemuan ini menjadi bukti kuatnya hubungan kebudayaan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di Singkawang,” kata Dr. Bolhan.
Lawatan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarbangsa Melayu, tetapi juga menjadi momentum untuk mengembangkan kerja sama di bidang adat, budaya, dan agama. Perwaris Malaysia dan MABM Singkawang sepakat untuk saling mendukung dalam pelestarian budaya Melayu di masa mendatang.
Acara berlangsung dengan suasana penuh kehangatan dan diakhiri dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan kedua belah pihak. Momen ini menjadi tonggak penting dalam menjaga nilai-nilai adat budaya Melayu dan memperkuat hubungan antara Malaysia dan Singkawang sebagai bagian dari dunia Melayu.[SK]
