|

Streaming Radio Suara Landak

Kebakaran Hebat di Ketapang: Nenek Lumpuh Diselamatkan Tetangga Berani

Petugas tengah memadamkan kobaran api yang menghanguskan sebuah rumah di Desa Suka Bangun, Ketapang, Senin (23/12/2024) dini hari./Suara Kalbar

Ketapang (Suara Landak) – Suasana tenang di Jalan Gajah Mada, Gang Usaha, Desa Sukabangun, berubah menjadi mencekam saat kebakaran hebat melanda rumah nenek Agustana, Senin (23/12/2024) dini hari pukul 00.27 WIB.

Api dengan cepat melahap rumah kayu itu, mengancam nyawa sang pemilik yang lumpuh dan terjebak di dalam rumah tanpa bisa menyelamatkan diri.

Kobaran api yang awalnya terlihat dari bagian belakang rumah segera menarik perhatian warga sekitar. Dalam situasi penuh ketegangan, keberanian dan aksi cepat tetangga menjadi penyelamat.

“Saat melihat api membesar, kami langsung berlari ke rumah itu. Begitu tahu nenek Agustana terjebak, Pak Mawi dengan sigap masuk dan menggendongnya keluar meski api sudah hampir menjalar ke ruang depan,” ungkap Karyadi, petugas TRC BPBD Ketapang yang turut membantu evakuasi.

Meski nyawa sang nenek berhasil diselamatkan, api dengan cepat melalap seluruh bagian rumah yang terbuat dari kayu. Upaya warga untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya tidak mampu menghentikan kobaran yang semakin besar.

Tim pemadam kebakaran dari BPBD Ketapang, BPK, dan BPAS Ketapang tiba di lokasi beberapa menit setelah kejadian. Dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD, mereka bekerja keras memadamkan api yang terus mengganas.

Setelah sekitar 30 menit, kobaran api berhasil dijinakkan. Namun, rumah tersebut telah rata dengan tanah, menyisakan puing-puing yang hancur lebur.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Karyadi, yang terlihat lelah namun lega setelah operasi pemadaman selesai.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. BPBD Ketapang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kering dan di kawasan dengan banyak bangunan kayu.

“Kami mengingatkan warga untuk memeriksa instalasi listrik secara rutin dan memastikan tidak ada potensi penyebab kebakaran seperti lilin atau kompor yang dibiarkan menyala,” tambahnya.

Meski kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda, nyawa nenek Agustana berhasil diselamatkan, berkat keberanian warga yang tak gentar menghadapi bahaya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan kewaspadaan di tengah masyarakat.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini