 |
Pontianak (Suara Landak) – Dalam upaya mempercepat penyelesaian persoalan sosial di Kota Pontianak, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak meluncurkan inovasi baru bernama “Berita, Data, Eksekusi, Segera, Urus, Tuntas” (Bdesut). Inovasi ini dirancang untuk memberikan respons cepat terhadap laporan masyarakat terkait isu sosial di lingkungan mereka.
“Lahirnya inovasi ini bertujuan untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan cepat dan tuntas,” ujar Kepala Dinsos Kota Pontianak, Trisnawati, Rabu (11/12/2024).
Bdesut telah diakui sebagai salah satu inovasi terbaik di tingkat perangkat daerah Pemerintah Kota Pontianak. Trisnawati berharap inovasi ini terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Untuk menjalankan program ini, Dinsos menggandeng berbagai pilar sosial, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Rehabilitasi Sosial, hingga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain itu, Dinsos menyediakan fasilitas Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) di Jalan Ampera sebagai tempat pembinaan untuk anak-anak yang memerlukan pendampingan.
“Kami memberikan pembinaan yang sesuai dengan kondisi anak-anak, baik berdasarkan usia maupun jenis kelamin, untuk mendukung kesejahteraan mereka,” jelas Trisnawati.
Dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional, Dinsos Kota Pontianak menggelar acara puncak di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto.
Acara ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan, termasuk tarian dari anak-anak penyandang disabilitas, pembacaan yel-yel oleh pilar sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian alat bantu seperti kursi roda dan kruk untuk penyandang disabilitas.
“Saya mengajak seluruh warga Kota Pontianak untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan sosial di sekitar kita melalui nilai kesetiakawanan sosial,” kata Edi.
HKSN 2024 mengusung tema ‘Kesetiakawanan Sosial Memperkuat Ketahanan Sosial Nasional’, sementara Hari Disabilitas Internasional mengangkat tema ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’.
Edi menegaskan bahwa kedua tema tersebut saling melengkapi dalam membangun sistem sosial yang adil dan inklusif. Ia juga mengapresiasi dukungan lintas sektor dari berbagai pihak, termasuk perbankan, pengusaha, LSM, BUMN, dan BUMD.
“Mari jadikan nilai solidaritas sebagai landasan untuk membangun kebersamaan, mengatasi persoalan sosial, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Pontianak,” tutupnya.[SK]
