|

Streaming Radio Suara Landak

BPBD Kalbar Imbau Waspada Potensi Bencana Akhir Tahun, Fokus Mitigasi Banjir dan Longsor

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel./Suara Kalbar

Pontianak (Suara Landak) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat (Kalbar) mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2024, khususnya di bulan Desember.

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa data terbaru dari BMKG Pontianak menunjukkan hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar akan mengalami curah hujan dengan intensitas mulai dari ringan hingga lebat, yang dapat memicu banjir di sejumlah wilayah.

“Berdasarkan data terbaru BMKG Pontianak, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat, yang dapat memicu banjir di beberapa daerah,” ujar Daniel, Kamis (19/12/2024).

Daniel menyoroti bahwa wilayah dengan sungai dangkal, parit tersumbat, dan drainase buruk memiliki risiko lebih tinggi terhadap banjir. Selain itu, alih fungsi lahan yang menyebabkan berkurangnya area resapan air turut memperburuk dampak curah hujan tinggi.

“Tata ruang yang tidak tepat, seperti pembangunan di bantaran sungai atau lereng perbukitan, meningkatkan kerentanan terhadap tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi,” tambahnya.

BPBD juga mencatat bahwa pengelolaan lingkungan yang kurang optimal memperbesar risiko bencana alam. Oleh karena itu, Daniel menekankan perlunya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam mengatasi masalah ini.

Sejak awal 2024, BPBD Kalbar telah mengambil berbagai langkah mitigasi, termasuk: Sosialisasi kepada masyarakat di 559 desa/kelurahan rawan banjir. Peningkatan kapasitas personel di instansi terkait penanganan bencana. Penguatan koordinasi lintas instansi, termasuk TNI dan Polri, untuk menghadapi ancaman bencana alam, nonalam, dan sosial. Pembaharuan peralatan kebencanaan untuk respons cepat dan pengadaan logistik bencana.

BPBD juga mengaktifkan Forum Pengurangan Risiko Bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Posko Pusat Data dan Informasi Bencana (PDB) juga terus menerima laporan kejadian bencana untuk mempercepat respons di lapangan.

“Kami mendorong kabupaten/kota untuk menetapkan status Siaga Darurat Bencana guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana pada akhir tahun ini,” kata Daniel.

Daniel mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan drainase dan parit agar tidak tersumbat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata ruang yang ramah lingkungan.

“Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait, diharapkan upaya mitigasi bencana di Kalbar dapat berjalan lebih efektif dan meminimalkan dampak yang mungkin timbul,” tutup Daniel.

Langkah preventif yang dilakukan BPBD Kalbar menjadi harapan untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga keselamatan masyarakat di tengah potensi cuaca ekstrem yang terus meningkat.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini