Singkawang (Suara Landak) – Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) warga RT 012/RW 003 Kelurahan Condong terpaksa mengungsi ke Posko pengungsian di Aula Kantor Kelurahan Condong, Sabtu (14/12/2024), akibat banjir yang kembali melanda kawasan tersebut.
Lurah Condong, Mahdi, menjelaskan jumlah pengungsi mencapai 37 jiwa, terdiri dari 20 laki-laki dan 17 perempuan. Rinciannya, balita laki-laki berusia 1-5 tahun sebanyak dua orang dan perempuan satu orang. Untuk anak-anak usia 5-15 tahun, terdapat enam laki-laki dan lima perempuan. Sementara itu, kelompok usia dewasa 15-60 tahun terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan, serta lansia laki-laki dua orang dan perempuan satu orang.
“Para warga mulai mengungsi pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Mengingat daerah ini menjadi langganan banjir, kami mendapat bantuan fasilitas MCK dari PU untuk mempermudah kebutuhan warga di posko,” kata Mahdi.
Menurut Mahdi, banjir membuat warga kesulitan menggunakan fasilitas sanitasi di rumah mereka. Hal ini menjadi salah satu alasan utama pengungsi memilih untuk tinggal sementara di posko.
“Para pengungsi mengeluhkan fasilitas BAB di rumah mereka tidak bisa digunakan karena terendam banjir. Untuk saat ini belum dibuat dapur umum, tetapi jika jumlah pengungsi meningkat dan kondisi air semakin parah, kami bersama relawan Tagana siap mendirikan dapur umum,” tambahnya.
Kelurahan Condong memang dikenal sebagai salah satu wilayah di Singkawang yang rawan terkena banjir saat curah hujan tinggi. Pihak kelurahan bersama pemerintah daerah dan relawan terus memantau perkembangan situasi dan berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Banjir yang melanda Condong menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan perbaikan infrastruktur agar masyarakat tidak terus menjadi korban langganan banjir.[SK]