Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi dalam konteks pelaksanaan latihan SAR gabungan yang sedang berlangsung di Perairan Kabupaten Sambas. Pada hari kedua latihan, peserta diajak untuk melaksanakan aplikasi kejadian sebenarnya, yang melibatkan langkah-langkah penanganan situasi darurat.
“Pada hari kedua kami melatih peserta dengan prosedur penanganan kejadian nyata. Mulai dari tahap menyadari, tindakan awal operasi, perencanaan SAR, hingga tahapan operasi SAR itu sendiri,” jelas I Made Junetra. Ia menambahkan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan operasi SAR yang sebenarnya.
“Melalui latihan gabungan ini, diharapkan peserta dapat mengenali tugas dan fungsi masing-masing dalam penanganan kecelakaan kapal. Penting untuk diingat bahwa operasi SAR bukan hanya menjadi tanggung jawab Basarnas, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Latihan gabungan ini dimulai dengan sesi pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab yang dipandu oleh narasumber dari Basarnas, Bakamla Pemangkat, dan Pol Air Pemangkat. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan latihan kering Tactical Floor Game (TFG) untuk memberikan gambaran awal kepada peserta sebelum melaksanakan latihan aplikasi di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan peserta dalam menangani kecelakaan di laut, tetapi juga memperkuat kerjasama antar lembaga terkait dalam upaya penyelamatan di perairan. [SK]
