“Saya harap adik-adik giat belajar untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Harisson dalam dialog dengan siswa-siswi. Ia menjelaskan bahwa Indonesia kini sudah berhasil masuk ke dalam kategori negara berpendapatan menengah atas atau upper middle income country. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan peluang ini untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
Harisson juga mengingatkan agar para siswa tidak merasa puas dengan pencapaian saat ini dan terus berusaha lebih baik, “Kalian jangan mau kalah dengan siswa di sekolah lain, terus fokus untuk menggapai cita-cita kalian,” tambahnya. Menurutnya, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, diperlukan strategi yang matang dalam mengelola bonus demografi yang saat ini sedang berlangsung.
Selain itu, Harisson menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung pendidikan yang merata di seluruh wilayah, termasuk dengan menganggarkan bantuan untuk siswa dan siswi SMA/SMK Negeri maupun SLB. “Tidak boleh lagi menarik iuran dari setiap siswa atau siswi, apapun namanya. Ini adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan dan memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat,” tegas Harisson.
Dengan adanya bantuan biaya pendidikan yang tepat sasaran, Harisson berharap pelayanan pendidikan di Kalimantan Barat akan semakin baik dan merata. “Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat optimis bahwa melalui upaya ini, IPM Kalbar akan meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mendorong generasi muda untuk mencapai potensi terbaiknya, dengan harapan dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi tantangan masa depan. [SK]