Humas PT BAI, Wira Sembiring, menjelaskan bahwa berdasarkan investigasi awal, kebakaran dipicu oleh aktivitas hot work cutting yang dilakukan oleh pekerja di sekitar belt conveyor.
“Percikan bunga api dari aktivitas cutting lantai jatuh mengenai palet, yang kemudian memicu api membesar dan membakar belt conveyor serta jumbo bag di sekitar area tersebut,” ujar Wira.
Pemadaman Cepat dan Langkah Tanggap Darurat
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.10 WIB berhasil dikendalikan dengan cepat. PT BAI mengerahkan satu truk pemadam besar, satu truk pemadam kecil, serta tim tanggap darurat (ERT) perusahaan.
“Perusahaan langsung melakukan evakuasi seluruh personel di area AH Storage untuk memastikan keselamatan. Pemadaman dilakukan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan dua unit mobil pemadam kebakaran dari tim ERT BAI. Dalam waktu 30 menit, api berhasil dipadamkan,” jelas Wira.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan dalam insiden ini. Pasca kebakaran, operasional perusahaan berjalan normal tanpa gangguan berarti.
Komitmen terhadap Keamanan dan Keselamatan Kerja
Wira menegaskan bahwa PT BAI senantiasa menerapkan prosedur operasi standar (SOP) dan langkah-langkah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ketat untuk memastikan keamanan di lingkungan perusahaan.
“Saat ini, insiden ini menjadi evaluasi perusahaan agar ke depan tidak terjadi hal serupa. Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penerapan SOP yang lebih ketat,” tambah Wira.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam pekerjaan yang melibatkan risiko tinggi seperti hot work, serta perlunya pengawasan lebih ketat dalam penerapan langkah pencegahan kebakaran. PT BAI berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem keamanan demi menjaga keselamatan seluruh karyawan dan aset perusahaan. [SK]
