Ngabang (Suara Landak) – Bertempat di Dusun Gasing Pal 10, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, masyarakat adat Binua Pantu Seratus dari berbagai daerah di Kecamatan Ngabang secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak nomor urut 1, Karolin Margret Natasa dan Erani, Kamis (10/10/2024).Deklarasi Masyarakat Adat Binua Pantu Seratus untuk Paslon Karolin-Erani di Pilkada Landak 2024. SUARALANDAK.CO.ID/MC
Deklarasi dukungan ini dipimpin langsung oleh Timanggong Binua Pantu Seratus, Amat, dan diikuti oleh perwakilan-perwakilan masyarakat adat dari berbagai dusun. Kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat sekitar yang antusias untuk memberikan dukungannya.
Dalam sambutannya, Timanggong Amat menyerukan kepada masyarakat adat Binua Pantu Seratus untuk bersatu dan kompak dalam memenangkan pasangan Karolin-Erani yang dikenal dengan sebutan KREN. Menurutnya, pasangan ini layak didukung karena rekam jejak mereka dalam membangun Kabupaten Landak.
“Lima tahun Ibu Karolin sudah menjabat sebagai Bupati Landak dan telah membangun daerah ini. Meskipun belum semua dapat terselesaikan karena pandemi COVID-19, saya yakin Karolin-Erani mampu melanjutkan pembangunan di periode berikutnya,” ujar Amat.
Amat juga berharap masyarakat tidak ragu memberikan dukungan penuh pada saat pencoblosan tanggal 27 November mendatang. “Untuk yang belum terbangun, kita berharap Ibu Karolin dapat melanjutkan pembangunan tersebut. Mari kita bersatu dan mendukung penuh Ibu Karolin,” tambahnya.
Ia juga meminta agar pasangan Karolin-Erani memberi perhatian lebih terhadap pembangunan di berbagai wilayah Binua Pantu Seratus. Dukungan ini disambut positif oleh Karolin, yang dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk terus mengabdikan diri bagi Kabupaten Landak.
Karolin juga mengingatkan masyarakat untuk tetap bersatu, merujuk pada tugu persatuan yang dibangun di kawasan Terminal Ngabang. “Tugu itu bukan sekadar benda mati, tapi simbol semangat masyarakat Binua Pantu Seratus. Mari kita bersatu, tinggalkan kepentingan pribadi dan kelompok,” tegas Karolin.
Ia juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi masyarakat di masa depan, terutama terkait pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia. Selama periode kepemimpinannya, Karolin menyampaikan bahwa lebih dari Rp 200 miliar telah dianggarkan untuk peremajaan sawit rakyat di wilayah Binua Pantu Seratus, mencakup sekitar 8.000 hektare lahan.
Karolin berharap masyarakat terus memberikan dukungan untuk pasangan Karolin-Erani agar program pembangunan berkelanjutan, baik fisik maupun non-fisik, dapat terus dilaksanakan. “Pembangunan itu tidak hanya fisik, kita juga harus memperhatikan kesehatan, pendidikan, dan kualitas sumber daya manusia kita,” tutupnya. [MC]