Ngabang (Suara Landak) – Calon Bupati Landak nomor urut 1, Karolin Margret Natasa, bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Muslim dan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak di Dusun Tungkul, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, pada Minggu (7/10/2024) malam. Pertemuan ini diwarnai dialog tatap muka dengan berbagai tokoh masyarakat, di mana Karolin menerima masukan-masukan penting yang akan menjadi perhatian dalam kebijakan mendatang.Karolin saat silaturahmi dengan tokoh muslim di Ngabang. SUARALANDAK.CO.ID/MC
Ketua MABM Kabupaten Landak, Gusti Muhardi, dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap Karolin yang kembali maju sebagai calon Bupati Landak.
“Saya bersama rekan-rekan berharap agar Ibu Karolin dapat melaksanakan roda pemerintahan dengan amanah untuk yang kedua kalinya,” ungkapnya.
Menurut Gusti, dengan dukungan partai politik dan berbagai elemen masyarakat serta hasil survei yang cukup tinggi, Karolin memiliki peluang besar untuk kembali menjabat sebagai Bupati Landak. Gusti juga memuji kinerja Karolin selama ini yang dinilai cepat tanggap dalam mengambil keputusan, terutama saat menghadapi masalah di lapangan, seperti pengolahan air.
“Saya pernah mengusulkan instalasi pengolahan air 50 liter per detik, dan Ibu Karolin langsung mengeksekusinya tanpa menunda,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Landak, Aris Ismail, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan ke depan. Aris menilai pengalaman Karolin dalam satu periode sebagai Bupati menjadi modal penting dalam memahami visi dan misinya ke depan untuk membangun Kabupaten Landak.
“Selama pandemi COVID-19, ekonomi Landak tetap stabil di bawah kepemimpinan beliau,” ujar Aris, sembari menambahkan bahwa komunikasi antara eksekutif dan legislatif juga terjalin baik selama masa jabatannya.
Aris juga memuji kehadiran Karolin dalam berbagai acara umat Muslim di Kabupaten Landak, menandakan kepemimpinannya yang inklusif dan tidak memandang golongan. Karolin dinilai sebagai pemimpin yang tegas dan berpegang pada aturan dan prosedur.
Dalam pertemuan ini, masyarakat menyampaikan berbagai masukan, termasuk masalah banjir yang sering melanda permukiman di wilayah tersebut. Menanggapi hal itu, Karolin menjelaskan bahwa terkait pembangunan, terutama di Kecamatan Ngabang sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Pemkab Landak telah memberlakukan peraturan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk mengatur pembangunan yang lebih tertib.
“Saya terkadang harus menginstruksikan pembongkaran bangunan yang melanggar aturan, terutama yang menyebabkan penyumbatan saluran air,” jelas Karolin.
Meski menghadapi kendala dalam menangani jalan-jalan nasional yang menjadi kewenangan Balai Jalan Nasional, Karolin berjanji akan terus mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk masalah banjir di wilayah Ngabang.
Dengan masukan yang diterima dari masyarakat, Karolin berkomitmen untuk terus menampung aspirasi dan mencari solusi demi kepentingan bersama, meski terkadang harus melalui koordinasi yang panjang dengan pihak-pihak terkait. [lay/r]