Sekadau (Suara Landak) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sekadau, Leila Ayu Zanaria, mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sekadau pada tahun 2023 mencapai 66,83. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 0,70 poin (1,06 persen) dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 66,13. Secara keseluruhan, selama periode 2020-2023, IPM Sekadau terus mengalami pertumbuhan rata-rata 0,76 persen per tahun.
IPM, yang merupakan indikator komposit untuk mengukur capaian pembangunan kualitas hidup manusia, menjadi tolak ukur penting dalam pembangunan. "IPM menekankan pentingnya manusia beserta sumber daya yang dimilikinya dalam proses pembangunan," jelas Leila dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).
Dengan populasi sebanyak 222.510 jiwa pada tahun 2023, kemajuan IPM Kabupaten Sekadau didorong oleh berbagai sektor, terutama pendidikan dan kesehatan.
Sektor Pendidikan
Menurut data dari “Kabupaten Sekadau Dalam Angka 2023,” infrastruktur pendidikan di Sekadau telah berkembang pesat. Hingga tahun 2023, Kabupaten Sekadau memiliki 238 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 62 Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta 6 Madrasah Tsanawiyah (MTs). Untuk tingkat lanjut, terdapat 20 Sekolah Menengah Atas (SMA), 7 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 2 Madrasah Aliyah (MA).
"Pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan berperan besar dalam kenaikan IPM," kata Leila.
Sektor Kesehatan
Di sektor kesehatan, Kabupaten Sekadau juga telah membangun fasilitas yang memadai untuk melayani masyarakat. Saat ini, terdapat satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 12 Puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Sekadau. Fasilitas ini menjadi tulang punggung dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan IPM.
Sektor Agama dan Sosial
Dalam aspek agama dan sosial, Kabupaten Sekadau menunjukkan keragaman tempat peribadatan yang menjadi pusat spiritualitas dan harmoni sosial bagi warganya. Kabupaten ini memiliki 147 masjid, 133 mushola, 181 gereja protestan, 308 gereja katolik, 2 wihara, dan 10 klenteng.
"Keberadaan sarana peribadatan yang memadai berperan dalam menjaga keharmonisan sosial dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas keagamaan," ungkap Leila.
Tantangan dan Penurunan Kemiskinan
Meski ada perkembangan positif, Sekadau masih menghadapi tantangan dalam hal kemiskinan dan keamanan. Pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sekadau mencapai 12,09 ribu jiwa. Namun demikian, upaya penanggulangan kemiskinan terus dilakukan seiring dengan peningkatan pembangunan di sektor lainnya.
Dari segi keamanan, Polres Sekadau menerima 95 laporan kasus kejahatan sepanjang tahun 2023, dengan kasus pencurian mendominasi sebanyak 19 kasus.
Dengan peningkatan IPM yang terus menunjukkan tren positif, Kabupaten Sekadau diharapkan terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup warganya melalui fokus pada sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan pengurangan kemiskinan. [SK]