Andi, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian, mengatakan bahwa awalnya hanya terlihat asap tipis yang kemudian berubah menjadi asap hitam pekat dan menyelimuti kedua bangunan yang berdekatan. Warga yang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember, tidak berhasil menghentikan kobaran api yang semakin membesar.
“Warga mencoba memadamkan api, tetapi api cepat membesar dan menghanguskan bagian dalam rumah,” ujar Andi.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mat Borneo, Dery, menjelaskan bahwa tim pemadam langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Beruntung, air melimpah karena hujan yang turun pada Minggu malam memudahkan upaya pemadaman. “Saat kami tiba, api sudah membakar bagian dalam rumah. Untungnya, sumber air melimpah sehingga kami bisa memadamkan api dalam waktu sekitar satu setengah jam,” jelas Dery.
Menurut Dery, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah konsleting listrik di bagian belakang salah satu bangunan. Akibat kebakaran ini, kerusakan yang terjadi diperkirakan mencapai 85 persen dari keseluruhan bangunan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material cukup signifikan. Petugas kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah mereka dalam kondisi aman. [SK]