|

Streaming Radio Suara Landak

Banjir di Ketapang Kian Meluas, 1.189 Warga Terdampak di Desa Riam Batu Gading

Banjir semakin meluas di Kabupaten Ketapang yang telah terjadi sejak 9 Oktober 2024 lalu./Suara Kalbar

Ketapang (Suara Landak) - Intensitas hujan yang terus meningkat sejak 9 Oktober 2024 mengakibatkan banjir semakin meluas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Hingga hari ini, tiga desa terdampak parah oleh bencana banjir tersebut, yakni Desa Suka Karya, Desa Riam Batu Gading, dan Desa Rinjani Jaya.

Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel, mengungkapkan bahwa Desa Riam Batu Gading menjadi wilayah dengan dampak terparah. "Desa Riam Batu Gading mencatat jumlah warga terdampak banjir terbanyak, yakni 1.189 orang, dengan 30 unit rumah yang terendam," ujar Daniel pada Minggu siang (13/10/2024).

Antisipasi dan Evakuasi Warga

BPBD Kalbar telah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan melakukan koordinasi intensif terkait evakuasi warga dan penanganan banjir. Upaya ini dilakukan dengan cepat mengingat prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa hujan masih akan mendominasi wilayah Kalimantan Barat dalam beberapa hari ke depan.

"Potensi cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga 17 Oktober, sehingga kami meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah-wilayah yang sudah terdampak banjir," kata Daniel. Ia menambahkan bahwa tim BPBD terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan evakuasi jika banjir semakin meluas.

Imbauan Waspada bagi Wilayah Rawan Banjir

Meski belum ada laporan mengenai banjir di wilayah lain yang biasanya rawan banjir, BPBD Kalbar mengimbau masyarakat untuk tetap siaga. Daniel meminta warga di daerah-daerah rawan banjir untuk mulai mengamankan harta benda dan bersiap mengungsi ke tempat yang lebih aman jika situasi semakin memburuk.

Dengan cuaca ekstrem yang masih berpotensi melanda, BPBD Kalbar terus memperkuat koordinasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan keselamatan warga, khususnya di wilayah-wilayah yang rentan terdampak banjir. [SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini