|

Streaming Radio Suara Landak

APPI Gelar Multifinance Day Pertama di Kalimantan, Dukung Literasi dan Inklusi Keuangan

Multifinance Day yang digelar Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)./Suara Kalbar

Pontianak (Suara Landak) - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) kembali menyelenggarakan Multifinance Day, sebuah acara edukasi keuangan yang pertama kali digelar di Kalimantan pada 11 hingga 13 Oktober 2024 mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi, inklusi keuangan, dan mendukung program bulan inklusi keuangan yang telah dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius, dalam pernyataannya pada Jumat (11/10/2024) sore menyebutkan bahwa acara ini selaras dengan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2024. Ia menekankan pentingnya akselerasi pemanfaatan produk layanan industri non-bank yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan ini mendukung program literasi dan business matching dalam inklusi keuangan, yang menargetkan 12 kegiatan. Ini juga sejalan dengan program Cerdas Keuangan Nasional OJK yang diluncurkan pada 22 Agustus 2024,” ujar Ignasius.

Lebih lanjut, Ignasius menjelaskan peran penting perusahaan pembiayaan sebagai sumber alternatif dalam membantu masyarakat memperoleh barang atau memenuhi kebutuhan permodalan. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, pembiayaan ini dapat memberikan solusi yang efektif bagi berbagai kebutuhan finansial masyarakat.

“Jika pembiayaan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang dan tepat sasaran, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing,” tambahnya.

Ketua Umum APPI, Suwandi Wiranto, menambahkan bahwa total ada 31 perusahaan pembiayaan yang berpartisipasi dalam event Multifinance Day ke-8 yang digelar di Kota Pontianak ini. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk memahami dengan baik perusahaan tempat mereka meminjam dana.

“Penting bagi calon peminjam untuk mengetahui dengan jelas kepada siapa mereka meminjam, dan memastikan bahwa perusahaan pemberi pinjaman terpercaya,” jelas Suwandi.

Selain itu, Suwandi juga menjelaskan bahwa saat ini masyarakat memiliki beragam pilihan produk pinjaman, termasuk produk syariah yang bebas riba. Produk-produk ini menyediakan opsi cicilan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing, seperti pembayaran cicilan selama 3 hingga 6 bulan.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, agar mereka lebih bijaksana sebelum memutuskan berhutang dan berdiskusi dengan perusahaan pemberi pinjaman yang sesuai dengan kemampuan mereka,” tutup Suwandi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi keuangan semakin meningkat, serta membantu mereka memilih produk pembiayaan yang tepat dan aman sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing. [SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini