|

Streaming Radio Suara Landak

Karolin Apresiasi Peresmian Paroki Kuala Behe untuk Dekatkan Pelayanan Umat Katolik

Karolin hadiri peresmian Paroki Santo Yakobus Kuala Behe. SUARALANDAK.CO.ID/MC
Kuala Behe (Suara Landak)– Uskup Agung Pontianak, Monsinyur (Mgr) Agustinus Agus, secara resmi meresmikan Paroki Santo Yakobus Kuala Behe dan menyerahkan Paroki Induk Salib Suci Ngabang kepada Kuasi Paroki Santo Yakobus Kuala Behe pada Senin (16/09/2024). Pada kesempatan yang sama, Monsinyur Agus juga melantik Dewan Pastoral Paroki (DPP) di Kecamatan Kuala Behe.

Kegiatan penting ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Staf Ahli Bupati Landak Bidang Pemerintahan, Hukum, & Politik, jajaran Forkopincam Kuala Behe, Pastor Kepala Kuasi Paroki Santo Yakobus Kuala Behe, Pastor Kepala Paroki Salib Suci Ngabang, perwakilan Pastor se-Paroki di Kabupaten Landak, para Suster, Orang Muda Katolik (OMK), serta Dewan Pastoral Paroki Salib Suci Ngabang.

Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa, turut menghadiri acara ini dan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Uskup Agung Pontianak yang telah memenuhi harapan umat Katolik di Kuala Behe untuk memiliki paroki sendiri. Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting mengingat luasnya wilayah Kabupaten Landak dan pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga pelayanan yang lebih dekat dengan umat sangat dibutuhkan.

“Mudah-mudahan, kerinduan yang telah dijawab ini juga diikuti oleh semangat umat untuk terus mengembangkan paroki mereka. Seperti yang disampaikan oleh Monsinyur, kita tidak hanya menerima tetapi juga berkontribusi untuk membantu paroki-paroki lainnya,” ujar Karolin.

Karolin juga menekankan bahwa Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memiliki visi yang sejalan dengan dirinya, yaitu mendekatkan pelayanan kepada umat agar lebih mudah diakses dan lebih dekat dengan masyarakat.

"Saya kira ini menjadi latar belakang dari terbentuknya Paroki Kuala Behe," tambahnya.

Lebih lanjut, Karolin berharap kehadiran Paroki Santo Yakobus di tengah masyarakat yang beragam di Kecamatan Kuala Behe dapat memperkuat kerukunan, keamanan, dan perdamaian. “Semoga kita bisa menjadi penggerak kemajuan di Kuala Behe yang penuh keberagaman,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memberikan apresiasi kepada Pastor Paroki Salib Suci Ngabang yang selama ini telah melayani umat di Kuala Behe. Mgr. Agus menjelaskan bahwa alasan utama pemekaran paroki ini didorong oleh kebutuhan umat yang semakin banyak, luasnya wilayah, dan tantangan transportasi.

Ia juga bercerita bahwa beberapa paroki lain di Kalbar sudah dimekarkan, meski beberapa di antaranya dipimpin oleh imam-imam dari luar negeri. 

"Kenapa saya panggil imam dari luar? Karena imam kita masih kurang. Menunggu sampai imam kita cukup butuh waktu, sementara pelayanan umat harus tetap berjalan," ujar Mgr. Agus.

Mgr. Agus menambahkan bahwa saat pertama kali menjabat sebagai Uskup Agung Pontianak pada tahun 2014, jumlah Imam Projo hanya 16 orang. Saat ini, jumlah tersebut telah bertambah menjadi 32 Imam Projo, dan beberapa calon imam sedang menjalani pendidikan. Dengan bertambahnya jumlah imam, ia optimis paroki-paroki baru akan terus dapat dimekarkan.

"Pemekaran paroki ini bukan untuk Monsinyur Agus atau Pastor Yakobus, tetapi semata-mata demi kepentingan umat," tutupnya. [tim]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini