Jembatan Gantung Desa Kuala Behe Putus Diterjang Banjir |
Kuala Behe (Suara Landak) - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kuala Behe Dusun Sejaya, Kecamatan Kuala Behe, putus diterjang banjir deras yang terjadi beberapa waktu lalu. Insiden ini telah memutus akses penting bagi warga desa yang setiap harinya mengandalkan jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Salah satu warga Desa Kuala Behe yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa mereka sangat tergantung pada jembatan ini untuk pergi bekerja, ke sekolah, dan beraktivitas sehari-hari, sekarang harus mencari jalan alternatif yang memakan waktu lebih lama dan lebih berbahaya.
"Kami berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan membantu memperbaiki jembatan ini. Situasi ini sangat mengganggu kehidupan kami, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung, kami khawatir banjir susulan bisa memperburuk kondisi," ucapnya.
Sejumlah warga lain turut menyuarakan keprihatinan mereka dan menggambarkan betapa sulitnya beraktivitas tanpa adanya jembatan tersebut.
"Kami khawatir anak-anak kami tidak bisa bersekolah dengan lancar dan ini benar-benar menyulitkan," ujar salah satu ibu rumah tangga di desa tersebut.
Warga Kuala Behe meminta pemerintah untuk cepat memperbaiki mengenai kerusakan jembatan gantung yang putus di terjang banjir dan Kalau di tingkat desa sudah sering cuma alasan kades tidak bisa karna aturan Pemda.
Namun, hingga saat ini belum ada tindakan konkret yang terlihat di lapangan. Warga berharap perbaikan dapat segera dilakukan untuk memulihkan akses dan mengembalikan normalitas kehidupan mereka.
Sementara itu, bantuan sementara berupa perahu dan rakit darurat mulai disediakan oleh warga secara swadaya untuk membantu mobilitas sehari-hari. Namun, solusi ini dianggap tidak ideal dan berisiko tinggi, terutama bagi anak-anak dan orang tua.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang kokoh dan siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Warga Desa Kuala Behe berharap insiden serupa tidak terulang dan mengharapkan perhatian serius dari pemerintah daerah serta pihak terkait untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah mereka.
Penulis: XX