Kapolsek Kuala Behe Datangi TKP Warga Gantung Diri
Kuala Behe (Suara Landak) - Kapolsek Kuala Behe IPTU Zulianto bersama 2 (dua) anggota Polsek Kuala Behe mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) Pasca menerima laporan dari Warga terkait dengan adanya dugaan seorang laki-laki mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jambu, di Dusun Sejaya Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak. Rabu (02/11/2022).
Kapolsek Kuala Behe segera mendatangi TKP yang tidak jauh dari mako dan melakukan Olah TKP. Setibanya Kapolsek Kuala Behe beserta Anggota mendapati seorang laki-laki masih dalam keadaan tergantung dan sudah tidak bernyawa.
“Mendapati laporan dari warga terkait adanya dugaan warga bunuh diri dengan cara gantung diri, kami segera mendatangi TKP, melakukan Olah TKP setelah itu kami menurukan korban dari pohon jambu bersama warga sekitar. Korban gantung diri diketahui berinisial SP (51 tahun) laki-laki merupakan warga Dusun Sejaya, Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak," Ujar IPTU Zulianto.
Korban gantung diri pertama kali diketahui oleh Saudari J (28) Perempuan, Dusun Sejaya, Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak. yang menerangkan pada waktu subuh hari (saksi tidak melihat jam) mendengar hewan peliharaannya seekor anjing ribut menggonggong diluar rumah, dan ia memandang ke arah luar rumah melalui kaca yang terpasang pada pintu rumahnya (mengintip) namun ia tidak melihat adanya orang diluar rumah.
Ketika saksi membuka pintu rumahnya sekira jam 05.30 WIB, pandangannya langsung tertuju pada sdra SP yang pada posisi leher tergantung pada seutas tali di pohon jambu yang berada sekira 20 meter dari depan pintu rumahnya, dirinya langsung bergegas keluar rumahnya dan berteriak-teriak minta tolong sehingga para tetangga yang mendengar langsung menuju ke TKP. Dan salah seorang tetangga yang datang ke TKP tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuala Behe.
Di TKP tersebut Ditemukan sebuah senter kepala dan sendal jepit yang diduga milik korban serta secarik kertas yg berisi tulisan "Maafkan apak utuk nan apak gantung diri dipohon jambu pak ajlim jangan salah siapa 2x tu ya karena apak tidak mampu nahan sakit" yang menerangkan bahwa korban sudah tidak sanggup menahan sakit yang dideritanya.
Berdasarkan keterangan dari istri korban berinisial E (46) Perempuan, Buruh tani/perkebunan, Dusun Sejaya Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak. Menerangkan suaminya sudah lama mengidap penyakit batu ginjal dan sudah pernah mendapatkan penanganan medis berupa dioperasi atas penyakitnya tersebut. Istri korban pun bercerita bahwa dirinya bersama korban masih berbincang-bincang sampai dengan pukul 03:00 WIB Rabu, 02 Nopember 2022 dan tidak ada pertengkaran di perbincangannya.
Saudari E (istri Sdra SP) membenarkan bahwa senter kepala dan sendal jepit yang didapati di TKP adalah milik korban dan pihak keluarga mempercayai bahwa tulisan tangan pada secarik kertas
yang ditemukan di TKP adalah merupakan tulisan tangan korban Pihak keluarga memahami bahwa berdasarkan isi tulisan pada secarik kertas tersebut bahwa kematian korban adalah atas kemauannya sendiri dengan alasan sdra korban tidak mampu menahan penyakit yang dideritanya, Pihak keluarga korban pun tidak menghendaki dilakukannya tindakan Autopsi terhadap jenazah korban.
Goliat / Dion RSL