Sebuah kendaraan minibus tiba di Masjid Houghton, yang digunakan sebagai pusat vaksinasi COVID-19 drive-thru di Johannesburg, Rabu, 28 Juli 2021. (Foto: AP/Denis Farrell)
Suara Landak - Dilansir dari VOA, fasilitas vaksinasi drive-thru alias lantatur didirikan di lapangan parkir Masjid Houghton di kota Johannesburg, dalam upaya percepatan program vaksinasi COVID-19 di Afrika Selatan.
Layanan itu mulai beroperasi pekan lalu dan telah menyuntikkan lebih dari 700 dosis vaksin Johnson & Johnson setiap harinya, kata panitia.
Masjid itu dipilih karena merupakan tempat yang dianggap “nyaman” oleh banyak orang, ungkap Yaseen Theba, ketua Asosiasi Muslim Afrika Selatan, kepada Associated Press.
“Kami membuat fasilitas lantatur atas dasar bahwa kami ingin mencoba dan mengakomodasi sebanyak mungkin orang di tempat yang nyaman bagi mereka. Dan kami menyadari bahwa masjid adalah pusat kegiatan masyarakat. Orang-orang merasa nyaman dengan masjid," katanya.
"Mereka melihat masjid ini setiap hari, baik yang suka datang ataupun tidak. Mereka lewat jalan tol setiap hari dan melihat bangunan ini setiap hari sebelum mereka berangkat (beraktivitas). Kami bisa membuat fasilitas yang tidak seklinis seperti pergi ke rumah sakit, tapi tetap steril. Dan kami juga memiliki personel yang terlatih di lokasi untuk memvaksinasi mereka. Kami menyadari kami juga mampu mengatasi masalah keraguan soal vaksin," lanjut Yaseen.
“Prosesnya cepat. Awalnya terasa menakutkan karena Anda tidak yakin apa yang diharapkan, tapi ternyata cepat sekali. Dan saya sangat lega sudah divaksinasi. Mereka membiarkan saya berdoa dulu dan bersyukur, karena beberapa orang di sekeliling saya menderita efek samping akibat hal ini dan beberapa (bahkan) sekarat. Maka itu saya pikir saya akan terus berdoa atas vaksinasi ini, bersyukur dan mendoakan orang-orang yang memberikan layanan ini," ujar Tumi Sedumedi, warga setempat yang divaksinasi di fasilitas lantatur masjid tersebut.
Provinsi Gauteng, di mana Johannesburg berada, telah menambah jumlah pusat vaksinasi menjadi 660 lokasi seiring peningkatan kampanye vaksinasi.
Program vaksinasi nasional Afrika Selatan disebut telah “melewati jalan panjang yang penuh perjuangan,” khususnya dalam upaya “mendapatkan dosis vaksin,” kata Mosa Mashabela, dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas KwaZulu-Natal, saat diwawancarai kantor berita Associated Press.
“Afrika Selatan telah menempuh jalan panjang yang penuh perjuangan, mencoba mengamankan dosis vaksin, mencoba menjalankan program vaksinasi. Namun sejak pertengahan Mei, ketika pemerintah meluncurkan program vaksinasi nasional, kami melihat perbaikan yang berkelanjutan sampai pada akhirnya sekarang kita terus memvaksinasi lebih dari 200.000 orang per hari.”
Menurut Departemen Kesehatan, hingga awal Agustus, lebih dari tujuh juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan kepada masyarakat di seantero negeri.
Sementara itu, lebih dari 71.400 orang sejauh ini meninggal dunia akibat COVID-19 di Afrika Selatan, menurut catatan Universitas Johns Hopkins.
Sumber : VOA