Seorang siswa duduk di depan komputernya di Sekolah Dasar Kratzer di Allentown, Pennsylvania, AS, 13 April 2021. (Foto: REUTERS/Hannah Beier)
Suara Landak - Dilansir dari VOA, Putra Bryan Walsh duduk di sekolah dasar di Arlington, Virginia utara. Orang tuanya memutuskan opsi terbaik untuk putranya yang berusia 8 tahun itu, yaitu belajar dengan sebuah rencana pendidikan perorangan.
"Hal ini berarti, dia menerima sejumlah layanan pembelajaran lewat sekolahnya, termasuk terapi bicara, terapi fisik, dan bantuan lain sebagai bagian dari kurikulum pendidikannya," kata Bryan Walsh.
Di distrik Arlington, anak-anak yang butuh bantuan khusus bisa terus hadir di kelas selama musim panas. Namun setelah Walsh mendaftarkan anaknya, dia menerima telepon dari sekolah yang mengatakan bahwa kelas mereka sudah penuh.
"Kemudian setelah saya diberitahu, tidak, kami tidak bisa menepati janji kami dan menyediakan pendidikan musim panas untuk semua siswa, saya terpaksa mencari opsi yang memberikan kegiatan pembelajaran untuk putra saya selama bulan Juli, karena sekolah di mana saya daftarkan anak saya sudah penuh," ujarnya.
Penilik sekolah Bridget Loft menjelaskan bahwa mereka dihadapkan pada kekurangan guru karena para guru memang tidak wajib untuk mengajar selama musim panas. Hanya mereka yang bersedia meluangkan waktu selama musim panas akan mengajar.
“Ini bukan kesalahan guru-guru kita, para guru kita ini pahlawan. Mereka benar-benar bekerja keras guna memastikan siswa-siswa kita tidak saja diberi dukungan akademis, tetapi juga dari segi sosial dan emosional. Dan mereka perlu istirahat di musim panas ini," kata Bridget Loft.
Daerah Arlington bukan satu-satunya distrik sekolah yang berhadapan dengan permintaan tinggi ini, ini terjadi diseluruh AS akibat pandemi COVID 19 sepanjang tahun sebelumnya.
”Tahun ini, sekolah musim panas sudah menjadi bagian dari pembelajaran dengan cara yang dipercepat, dan ini merupakan usaha untuk membantu semua siswa mengejar kehilangan belajar yang terjadi tahun ini. Ini merupakan pertama kalinya ada penyelenggaraan program sekolah musim panas besar-besaran untuk semua siswa, tidak hanya siswa-siswa yang perlu pelajaran tambahan," kata Domenech dari Asosiasi Penilik Sekolah.
Pemerintah Federal juga mengulurkan tangan untuk membantu penyelenggaraan sekolah musim panas tahun ini. Aaron Dworkin dari National Summer Learning Association lewat Skype berkilah, "Dana senilai $122 milyar untuk pendidikan sekolah negeri, mulai taman kanak-kanak sampai kelas 12 dikucurkan, dan kemudian $30 milyar bisa digunakan untuk program musim panas dan program usai sekolah."
Aaron Dworkin mengatakan sekolah musim panas harus melakukan reformasi sekolah besar-besaran guna membuatnya lebih efektif dan menggembirakan untuk siswa-siswa. Program seperti ini kini benar-benar hadir dalam kurikulum pendidikan anak-anak di AS.
Sumber : VOA