Warga Ngabang menjalani swab tes. |
Ngabang (Suara Landak) – Contact tracing atau pelacakan kontak erat pasien Covid-19, adalah bagian dari 3T (testing, tracing, treatment) yang menjadi upaya dari Satgas PPKM untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Seperti yang dilaksanakan oleh anggota Koramil 1201-11/Ngabang bersama instansi terkait mendampingi tim tracer Puskesmas Ngabang yang melaksanakan tes swab PCR kepada delapan warga yang berlokasi Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, yang kontak erat dengan pasien meninggal dunia terkonfirmasi, Sabtu (29/5/2021).
Babinsa Desa Raja, Serda M Kholil menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi tertularnya warga tersebut yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19. Untuk itu kepada warga yang telah menjalani swab test, agar tetap melaksanakan isolasi mandiri.
“Tracing dengan kontak erat pasien Covid-19 dilakukan, dibarengi dengan melaksanakan swab test serta penyemprotan desinfektan,” ucap Serda M Kholil.
Ia mengatakan, sebagai seorang Babinsa, sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk memonitor apabila ada warga yang akan menjalani Swab Test, agar bisa mengetahui kondisi di wilayah dalam masalah penyebaran Virus Covid-19.
“Ini merupakan wujud sinergitas dan juga kemanunggalan kami sebagai TNI dengan rakyat, maka seorang Babinsa harus selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai seorang tracer yim penanganan Covid-19 harus bekerja cepat dikala ada pasien suspeck atau terkonfirmasi positif Covid-19 untuk segera ditelusuri riwayat kontak erat dengan pasien sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat,” Terang Kholil.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngabang Albertus Sujatmiko mengungkapkan bahwa mereka merasa perlu melibatkan aparat TNI-Polri dalam tracing contact, sebab tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif Corona atau tidak.
“Aparat ini bisa membantu kami dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen," jelasnya. (Rilis/Fik)
Disiarkan : Radio Suara Landak 98 FM