Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.
Ngabang (Suara Landak) – Kabupaten Landak memiliki terobosan baru dibidang pertanian dengan menghasilkan benih padi sendiri yakni benih padi unggul bersertifikat "Landak Hebat" dengan jenis varietas padi Inpari Mekongga. Mekongga adalah varietas unggul nasional yang cukup baik tumbuh di Kabupaten Landak serta sudah beradaptasi dengan karateristik tanah dan suhu di Kabupaten Landak.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak sangat serius dalam mengolah potensi pertanian di Kabupaten Landak salah satunya pada sektor padi, karena hal ini sejalan dengan perintah Presiden Jokowi untuk mengalakkan ketahanan pangan nasional.
“Benih padi Landak Hebat ini merupakan benih padi yang memang besar berasal dari kelompok-kelompok penangkar benih di Kabupaten Landak dan dari mereka kita beli benih tersebut dengan melalui APBD Kabupaten Landak serta benih ini kita bagikan kembali ke para petani. Seperti kemarin di Kecamatan Sompak Kita sudah membagikan benih padi Landak Hebat ini,” ucap Karolin di Ngabang, Kamis (8/4/2021).
Karolin mengajak para kelompok tani untuk dapat membuat penangkaran benih selain memproduksi beras, hal ini mengingat potensi besar dibidang pertanian yang bisa dikembangkan di Kabupaten Landak.
Bibit padi dengan merek Landak Hebat. |
“Dalam kita menjaga dan mendukung ketahanan pangan nasional, maka Saya meminta kelompok tani juga berinovasi dalam membentuk penangkaran benih padi. Ini bertujuan agar Kita di Kabupaten Landak tidak kekurangan benih padi dan bisa kita jual juga ke luar Kabupaten Landak,” ungkap Karolin.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak Sahbirin menjelaskan saat ini varietas mekongga sudah tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Landak dengan jenis padi sawah untuk lahan irigasi dan tadah hujan.
“Varietas Mekongga ini banyak dikembangkan di Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Mandor, Kecamatan Menjalin dan Kecamatan Mempawah Hulu. Varietas mekongga ini, sementara tersedia di UPTD Balai Benih Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak dengan perbanyakannya melalui penangkar di Takiung, Desa Sidas dan Andeng,” tutur Sahbirin. (MC/Fik)
Disiarkan : Radio Suara Landak 98 FM