Logo Hyundai Motor Co terlihat pada mobil yang dipajang di showroom-nya di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 26 Juli 2017. (Foto: AP)
Suara Landak - Dilansir dari VOA, kekurangan cip yang meluas yang memengaruhi produsen mobil diperkirakan akan mengganggu produksi Hyundai Motor mulai April. Reuters, mengutip Financial Times, melaporkan pada hari Rabu (24/3/2021).
Seorang juru bicara Hyundai itu mengatakan kepada Reuters bahwa produsen mobil asal Korea Selatan itu menyadari meningkatnya kekhawatiran industri otomotif atas pasokan cip. Mereka sedang memantau situasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan mengoptimalkan produksi sejalan dengan kondisi pasokan.
Saham Hyundai terkoreksi 2,2 persen pada hari Rabu (24/3/2021), dan Indeks Saham Gabungan Korea (KOSPI) juga turun 0,4 persen.
Reuters melaporkan pada bulan lalu bahwa sejauh ini, Hyundai mampu menghindari masalah kekurangan cip karena perusahaan itu mempertahankan persediaan cipnya. Hal tersebut tidak dilakukan produsen mobil global lainnya.
Kekurangan pasokan cip telah memaksa produsen mobil di dunia untuk memotong produksinya, termasuk di Volkswagen dan General Motors. Hal ini mendorong negara-negara, termasuk Jerman dan Amerika Serikat, untuk mengerahkan segala upaya untuk menyelesaikan situasi tersebut.
Seorang pejabat serikat pekerja mengatakan kepada Reuters pada Februari bahwa Hyundai telah menyesuaikan produksi pada jenis mobil yang penjualannya rendah, seperti Sonata, untuk menghemat cip.
Pejabat tersebut mengatakan pada bulan ini bahwa produksi jenis model yang populer seperti Palisade, Tucson baru dan Genesis GV, tidak berkurang. Namun Hyundai telah menghentikan kegiatan produksi lembur dan akhir pekan untuk model yang kurang populer.
Sumber : VOA