Logo raksasa media sosial Facebook muncul di layar di Nasdaq MarketSite, di Times Square New York, 29 Maret 2018. (Foto: AP)
Suara Landak - Facebook pada hari Rabu (10/2/2021) mengatakan akan mengurangi konten politik yang muncul di linimasa (news feed) beberapa pengguna di Indonesia, Kanada, dan Brazil untuk sementara mulai minggu ini dan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang.
Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengatakan pada Januari bahwa dia ingin "menurunkan suhu" percakapan politik di situs jejaring sosial karena "orang tidak ingin politik dan berjuang untuk mengambil alih pengalaman mereka di layanan kami."
Reuters, Rabu (10/2/2021), melaporkan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut mendapatkan kritik karena tidak berbuat banyak untuk menghapus konten kebencian dari platform itu. Bulan lalu Facebook mengatakan akan berhenti merekomendasikan kelompok sipil dan politik kepada para pengguna.
Facebook akan mengecualikan konten yang berasal dari lembaga dan layanan resmi pemerintah, serta informasi COVID-19 dari organisasi kesehatan.
Sumber : VOA