Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyerahkan bantuan untuk mahasiswa |
Ngabang (Suara Landak) – Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakatnya dalam situasi wabah Corona Virus Disease (COVID-19) dengan melakukan kerjasama serta bantuan dari pihak ketiga dalam upaya meringankan sedikit beban kehidupan masyarakat.
Kali ini Pemda Landak bekerjasama dengan STKIP Pamane Talino melalui Program Indonesia Peduli dan Bersatu memberikan bantuan sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) kepada mahasiswa, masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.
Pemberian Program Indonesia Peduli dan Bersatu membagikan bantuan di Kabupaten Landak melalui 2 tahap, tahap 1 bantuan sembako diberikan kepada mahasiswa STKIP Pamane Talino yang tidak bisa pulang kampung dan menetap di kost selama pandemi Covid-19 dan subsidi kuota juga akan diberikan kepada para mahasiswa sehingga mereka tetap dapat mengikuti perkuliahan online.
Tahap 2 bantuan akan diberikan dalam bentuk pengadaan Dapur Umum yang menyediakan 225 paket makanan setiap hari selama 25 hari. Paket makanan ini akan diserahkan kepada warga yang membutuhkan sehingga tepat sasaran serta APD juga akan diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih kepada berbagai organisasi yang telah ikut peduli memberikan berbagai bentuk bantuan pada masa Pandemi COVID-19 seperti saat ini. Untuk Bantuan tahap 1 ini Bupati Landak menyerahkan langsung kepada perwakilan mahasiswa STKIP Pamane Talino di lobby STKIP Pamane Talino, Rabu (14/04/20).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai organisasi yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk kita sama-sama melalui situasi yang sulit sekarang dialami Indonesia dan bahkan dunia. Bantuan ini mohon dapat dimanfaat dengan baik oleh para mahasiswa, sudah diberi bantuan masih jalan-jalan, masih saja ngopi Saya akan masukkan ke sel dan Saya suruh tangkap sama Satpol PP,” ucap Karolin saat memberikan sambutan.
Karolin juga menambahkan agar masyarakat harus benar-benar sadar mengikuti aturan dari pemerintah dengan cara melakukan social distancing dan physical distancing yang bertujuan untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kesadaran masyarakat kita masih sangat kurang, karena kalau kita tidak menjalankan apa yang diminta dan diperintahkan oleh pemerintah melakukan social distancing dan physical distancing maka ini tidak akan pernah berakhir. Kita melakukan social distancing dan physical distancing serta tetap berada dirumah merupakan bentuk tanggung jawab social kita kepada masyarakat dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” jelas Karolin.
Gerakan "Indonesia Peduli dan Bersatu" merupakan kerjasama antara Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu dan Yayasan PenaMas Mulia dengan program bantuan 1.000.000 paket bahan makanan untuk kalangan ekonomi bawah yang benar-benar membutuhkan akibat dampak Pandemi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Barat serta disalurkan kepada masyarakat bawah sejak awal April di Jabodetabek sebanyak 35%, Semarang dan sekitarnya 25%, Surabaya dan sekitarnya 25% dan di Kalimantan Barat sebesar 15%. (MC/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM