Bentuk sumbangan yang diberikan donatur |
Ngabang (Suara Landak) – Untuk mendukung penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) terutama bagi petugas medis, petugas posko dan relawan di Kabupaten Landak akhirnya membuka donasi dari para donatur. Meski baru satu hari usai disampaikan kepada publik, bantuan dari donatur sudah masuk melalui satu pintu yakni Posko Bantuan Penanganan COVID-19.
Menyikapi bantuan yang terus masuk, Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah menyalurkan bantuannya bagi para petugas penanganan COVID-19.
“Dasar dari kita membuka donasi tersebut adalah melihat sedikitnya peralatan yang kita miliki selama menangani Corona Virus Disease (COVID-19) ini dan petugas kita dilapangan hanya memiliki peralatan seadanya dalam bertugas sedangkan alat pelindung diri (APD) seperti yang menjadi pedoman, wajib diikuti dalam menangani virus mematikan ini,” jelas Karolin di Pendopo Bupati Landak, Kamis (02/04/2020).
Karolin juga menyampaikan bahwa penanganan COVID-19 merupakan tugas bersama lintas sektor yang harus dilakukan guna mencegah luasnya penyebaran wabah pandemi ini.
“Seperti yang kita ketahui bahwa virus ini benar-benar cukup serius, karena sudah banyak yang menjadi korbannya. Oleh sebab itu, kerjasama dalam menanganinya adalah suatu keharusan karena jika tidak demikian maka laju penyebarannya dipastikan tidak akan terbendung,” ungkap Karolin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan yang juga merupakan Wakil Ketua Penanganan COVID-19, Subanri menyampaikan bahwa bantuan yang masuk selalu didata oleh timnya guna inventarisir dan mengontrol penggunaan barang.
“Semua bantuan yang masuk wajib kita catat nama dan jenis bantuannya, hal ini kita lakukan guna memudahkan kita dalam pertanggungjawaban serta mengontrol semua barang yang terpakai,” ucap Subanri kepada Media Center.
Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini tim dilapangan masih tetap memerlukan bantuan. Hal tersebut dikatakannya mengingat dilapangan penggunaan perlengkapan ini sangat diwajibkan terutama saat penyelidikan epidemiologi (PE) COVID-19.
“Yang paling cepat habis masker, karena ini barang habis pakai yang penggunaanya dibagi kepada warga yang melapor serta teman-teman ini berhadapan langsung dengan warga yang melaporkan diri, saat mereka pulang pastinya masker harus dibuang. Selain itu cairan disinfektan juga kami lihat lumayan cepat habis dikarenakan cairan tersebut dipakai dalam ruangan sterilisasi dan penyemprotan alat transportasi warga kita yang datang melapor,” jelas Subanri.
Dari hasil pantauan Media Center saat berada di Posko Bantuan menyampaikan bahwa beberapa bantuan dari donatur sebagian besar sudah didistribusikan bagi tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak serta tempat pelayanan publik.
Adapun jumlah donatur yang terdata hingga tanggal 01 April 2020 sebanyak 21 orang yang terdiri dari perorangan dan instansi dengan bantuan yang beragam seperti alat pelindung diri (APD), Box sterilisasi, alat komunikasi, air mineral, makanan (mie instan), serta cairan disinfektan. (MC/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM