Ngabang (Suara Landak)- Listrik memang sudah menjadi kebutuhan bagi kehidupan. Kerena di era modern listrik menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Sebagian besar dari manusia tidak terlepas dari pengguaan alat elektronik yang harus menggunkan energi listrik.
Meski sudah memasuki era modern, khusus daerah Landak pada umumnya masih banyak desa yang belum teraliri listrik. Masih banyak desa yang membutuhkan perhatian pemerintah untuk mendapatkan layanan pengaliran listrik dari PLN.
Berbeda dengan dusun Ngedang, desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, mereka saling berjibaku untuk mengaliri dusun mereka dengan listrik PLN secara swadaya.
“Sebenarnya kami telah menikmati listrik PLN sejak setahun yang lalu. Kami warga Ngedang secara swadaya untuk mengaliri listik ke kampung kami,"kata Rapil,warga Dusun Ngedang, Minggu (29/12/2019).
Berdasarkan pernyataan Rapil mereka baru menikmati listrik sejak setahun yang lalu. Pernyataan Rapil didukung dengan keteraangan yang tercantum di tugu Listrik yang berada di dusun Ngedang. Untuk menikmati listrik sebelumnya warga dusun Ngedang menggunakan generator listrik pribadi.
Tiang listrik yang digunakan warga Ngedang masih menggunakan kayu. “Kami dulu secara gotong royong menyiapkan kayu dan kabel untuk mengaliri listrik ke kampung. Sudah dua kali perayaan natal diterangi listrik PLN,"ujarnya.
Rapil berharap untuk kedepannya agar dari pihak PLN atau pemerintah untuk mengganti tiang listrik dari kayu dapat diganti dengan tiang listrik yang lebih paten. Ini dikarena kekuatan tiang yang dari kayu tidak sekuat dari tiaang listrik yang standar.
"Kita berharap untuk kedepannya supaya arus listrik PLN lebih stabil tanpa gangguan,"harapnya. (Ifik)
Meski sudah memasuki era modern, khusus daerah Landak pada umumnya masih banyak desa yang belum teraliri listrik. Masih banyak desa yang membutuhkan perhatian pemerintah untuk mendapatkan layanan pengaliran listrik dari PLN.
Berbeda dengan dusun Ngedang, desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, mereka saling berjibaku untuk mengaliri dusun mereka dengan listrik PLN secara swadaya.
“Sebenarnya kami telah menikmati listrik PLN sejak setahun yang lalu. Kami warga Ngedang secara swadaya untuk mengaliri listik ke kampung kami,"kata Rapil,warga Dusun Ngedang, Minggu (29/12/2019).
Berdasarkan pernyataan Rapil mereka baru menikmati listrik sejak setahun yang lalu. Pernyataan Rapil didukung dengan keteraangan yang tercantum di tugu Listrik yang berada di dusun Ngedang. Untuk menikmati listrik sebelumnya warga dusun Ngedang menggunakan generator listrik pribadi.
Tiang listrik yang digunakan warga Ngedang masih menggunakan kayu. “Kami dulu secara gotong royong menyiapkan kayu dan kabel untuk mengaliri listrik ke kampung. Sudah dua kali perayaan natal diterangi listrik PLN,"ujarnya.
Rapil berharap untuk kedepannya agar dari pihak PLN atau pemerintah untuk mengganti tiang listrik dari kayu dapat diganti dengan tiang listrik yang lebih paten. Ini dikarena kekuatan tiang yang dari kayu tidak sekuat dari tiaang listrik yang standar.
"Kita berharap untuk kedepannya supaya arus listrik PLN lebih stabil tanpa gangguan,"harapnya. (Ifik)