Sekda Landak Vinsensius saat membuka kegiatan |
Ngabang (Suara Landak) - STKIP Pamane Talino Ngabang bekerja sama dengan Ikatan Alumni STKIP Pamane Talino (IKA PATA) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Landak menggelar workshop menelaah implementasi K13 masalah dan solusinya, Kamis (22/08/2019).
Kegiatan yang digelar di Gedung STKIP Pamane Talino tersebut dihadiri Sekda Landak, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua STKIP Pamane Talino, Tamu undangan, para donatur dan seluruh peserta yang terdiri dari guru sekolah, alumni dan mahasiswa sebanyak 190 peserta.
Ketua IKA PATA yang juga ketua Panitia Renita, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk mendapatkan solusi mengatasi permasalahan agar guru dapat mengimplementasikan kurikulum 2013.
"Perubahan kurikulum 2013 pada kompetensi lulusan menyelaraskan peningkatan keseimbangan antara soft skills dan hard skills akan berpengaruh pada proses penilaian," terangnya.
Ketua STKIP Pata Albert Rufinus saat memberikan kata sambutan |
Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan portofolio dalam kurikulum baru ini menjadi sangat penting, "Maka dari hal tersebut kami ingin kita menelaah masalah dan solusinya," jelas Renita.
Ketua STKIP Pamane Talino Ngabang Dr. Albert Rufinus, M.A., mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu dan peserta yang telah hadir.
"Dengan adanya workshop hari ini kita harapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Landak," ujarnya.
Dia juga menjelakan dalam workshop K13 merupakan perencanaan proses pembelajaran di kelas.
"Untuk itu melalui workshop ini kita bisa menelaah implementasi masalah dan soslusinya,"
Sekda Landak Vinsensius yang mewakili Bupati Landak mengucapkan permohonan maaf atas tidak dapat hadirnya Bupati Landak untuk membuka kegiatan.
Ketua Ikatan Alumni STKIP Pata Renita saat memberikan kata sambutan |
"Kami dari pemkab Landak sangat mendukung kegiatan ini, mengingat banyaknya kekurangan yang ada di dalam sistem pendidikan kita saat ini," ucapnya.
Vinsensius juga berharap melalui kegiatan work shop ini nantinya hasil diskusi bisa diserahakan ke pihak Pemkab Landak yaitu Bupati Landak sebagai acuan atau solusi alternatif untuk pernerapan dari kurikulum K13.
"Semoga hasil workshop ini nantinya bisa bermanfaat terutama untuk menghasilkan output atau lulusan yang terbaik dari tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Landak," tutupnya.
foto bersama panitia, sekda Landak dan Plt. Kadis Pendikbud Landak. |
Ada pun 3 narsumber kegiatan yaitu untuk kurikulum tingkat SD Mahardi, S.Pd Kepsek SDN 10 Ngabang, kurikulum tingkat SMP Redemtius Supriyanto, S.Pd., M.Pd, Kepsek SMPN 12 Ngabang serta Badas S.Pd, Kepsek SMPN Ngabang dan kurikulum tingkat SMA Drs, Thomas Edison., M.Si. Kepsek SMAN 1 Ngabang.
Penulis : Tullahwi
Editor : Rie
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM