Suasana Evakuasi Korban Banjir |
Berbagai upaya dilakukan warga untuk menyelamatkan harta bendanya seperti membuat rak atau lantai sementara ataupun (pangkeng) sebutan dalam bahasa melayu Ngabang.
Pangkeng biasanya dibuat didalam rumah dengan posisi lebih tinggi dari lantai rumah dan digumakan sebagai tempat penyimpanan barang maupun perabot rumah saat terjadi bencana banjir.
Namun ada pula warga yang sudah mengantisipasinya dengan melakukan evakuasi sendiri harta benda dan hewan ternaknya ketempat yang lebih aman ataupun dititipkan dirumah sanak familinya.
Salah satunya terjadi di Kampung Tanjung Desa Hilir Kantor, sekitar 100 rumah warga tergenang air akibat banjir kiriman dari wilayah perhuluan. Ketinggian air saat ini sudah mencapai 1,8 m, namun dengan kondisi air masih terus meningkat membuat warga yang rumahnya berlantai satu harus menjalani evakuasi.
Dibantu Bhabinkamtibmas dan pihak BPBD Landak, evakusi terhadap warga Tanjung dilakukan dengan menggunakan perahu karet milik BPBD, sementara warga yang mendapatkan evakuasi ditampung di Kantor Koramil Ngabang.
"kalau kedalaman air terus naik, kemungkinan wilayah lain yang tergenang banjir juga kami lakukan evakusi, hingga saat ini evakusi masih terus berjalan," tutur Ya'Iman Subara, salah satu personil BPBD Landak.
Menurut Bhabinkamtibmas Polsek Ngabang Bripka Ya'Hendri yang turut bergabung bersama Tim evakuasi mengatakan bahwa dipenampungan juga sudah disiapkan fasilitas serta tenaga medis yang siap melayani para pengungsi.
"Untuk saat ini baru warga Tanjung saja yang kami evakusi, hal ini karena kedalaman air sudah sangat mengkhawatirkan, namun komunikasi dan koordinassi dengan pihak desa lain yang terdampak banjir terus kami intensifkan," pungkas Ya'Hendri.
Penulis : Irwanto
Editor : Tullahwi