Sompak (Suara Landak)- Pemukiman warga Desa Pauh terancam genangan air dan longsor, perlu pemetaan daerah rawan bencana untuk diprogramkan pembangunan, Jumat (7/12/2018).
Tingginya insensitas curah hujan belakangan ini membuat genangan air dibeberapa ruas jalan bahkan mengakibatkan banjir dan jalan berlubang karena minimnya drainase termasuk di Desa Pauh Kecamatan Sompak.
Desa yang memiliki tiga dusun dengan jumlah penduduk 2050 jiwa dari 415 kepala keluarga ini dominan bertani Padi, Karet, Sawit dan sayuran mengalami penurunan akibat hujan.
Kepala Desa Pauh, Marselus Maliken mengatakan babwa pernah mengajukan kepada dinas terkait memantau lokasi wilayah Desa Pauh yang rawan bencana untuk masuk program pembangunan dimasa mendatang.
"Saya pernah ajukan melalui BPBD Kabupaten Landak supaya diadakan pemetaan daerah rawan bencana supaya bisa masuk program pembanunan antisipasi supaya tidak tercadi bencana yang menimbulkan kerugian," ujar Marselus Maliken
Menurutnya pemetaan daerah wilayah rawan bencana di desanya harus melalui ahli yang berkompeten supaya tepat dan efisien anggaran saat membuat program pembangunan.
"Menunjang perekonomian warga perlu infrastruktur yang memadai. Karena wilayah Desa Pauh awalnya rawa-rawa dan rawan longsor maka perlu tenaga ahli untuk membuat program pembangunan yang tepat guna dan efisien anggaran," harap Marselus Maliken
Ia berharap warga tetap waspadai bencana banjir bandang maupun longsor karena curah hujan yang tinggi.
Pengguna jalan yang melintasi jalan dari Karangan menuju Sompak dan sebaliknya dihimbau agar hati-hati berkendara karena jalan banyak yang berlubang.
Pemerintahan Desa Pauh telah melakukan beberapa pembenahan pembangunan yang menunjang kesejahteraan masyarakat melaui Anggaran Dana Desa.
Penulis: Iman Ceriawan Gulo
Editor : Kundori