Rembang- Kedekatan antara warga Desa Pasedan dengan anggota Satgas TNI manunggal Membangun Desa (TMMD) bukanlah omong kosong belaka.
Setelah sebulan lamanya kebersamaan Satgas TMMD dengan warga, terjalin ikatan batin yang mendalam bagi mbah Painem (60). Selama TMMD, setiap harinya mbah Painem selalu bersama-sama dengan dengan anggota Satgas. Kebersamaan inilah yang yang menimbulkan kedekatan lahir amupun batin.
Tapi saat ini rumahnya menjadi sepi, semenjak ditutupnya program TMMD Selasa (13/11) lalu. Dia merasa kehilangan dengan kepergian anggota Satgas yang harus kembali ke Satuannya masing-masing, Kamis(15/11).
“Sedih rasa hati ini, bagaikan kehilangan seorang anak. Mereka (anggota Satgas) sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri,” kata mbah Painem.
“Semoga suatu ketika kami bisa bertemu kembali,” tutupnya.
(Andi, Kodim Rembang)
Setelah sebulan lamanya kebersamaan Satgas TMMD dengan warga, terjalin ikatan batin yang mendalam bagi mbah Painem (60). Selama TMMD, setiap harinya mbah Painem selalu bersama-sama dengan dengan anggota Satgas. Kebersamaan inilah yang yang menimbulkan kedekatan lahir amupun batin.
Tapi saat ini rumahnya menjadi sepi, semenjak ditutupnya program TMMD Selasa (13/11) lalu. Dia merasa kehilangan dengan kepergian anggota Satgas yang harus kembali ke Satuannya masing-masing, Kamis(15/11).
“Sedih rasa hati ini, bagaikan kehilangan seorang anak. Mereka (anggota Satgas) sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri,” kata mbah Painem.
“Semoga suatu ketika kami bisa bertemu kembali,” tutupnya.
(Andi, Kodim Rembang)