Rembang - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 103 Tahun 2018 yang dilaksanakan di wilayah Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang telah rampung dilaksanakan. Target dapat menyelesaikan semua program, baik fisik maupun non fisik, sudah tereliasisasi.
Salah satu program yang dikerjakan dalam rangkaian kegiatan ini adalah pembangunan jalan penghubung pedukuhan yaitu Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan yang berada di wilayah Kecamataan Bulu. Ratusan anggota Satgas TMMD bersama masyarakat dikerahkan untuk mengerjakan kegiatan pembangunan jalan dengan volume panjang 2.358 meter dan lebar 2,5 meter.
Kondisi jalan yang menghubungkan dua pedukuhan ini sebelumnya merupakan jalan berbatu dan sulit dilintasi. Dengan dibangunnya jalan ini akses infrastruktur menuju ke salah satu Dukuh diharapkan akan lebih mudah dijangkau, menjadi lebih ramai dan lebih dikenal umum, sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan.
Program TMMD Reguler ini juga memiliki manfaat besar, diantaranya untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sasaran fisik yang dikerjakan diantaranya makadam jalan, dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Selama waktu tiga puluh hari ini sudah selesai proses pengerjaannya, dan sebagian hasil TMMD Reguler ini sudah dapat dinikmati atau dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Pasedan. Ini seperti pada pengerjaan akses jalan yang menghubungkan Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan yang sudah terlihat bagus.
Salah satu warga Dukuh Ngotoko Takrim (51), menyampaikan rasa puasnya dan mengucapkan banyak terimakasih karena jalan yang tadinya rusak sudah menjadi bagus. Ini memudahkan masyarakat Ngotoko dan Pasedan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka, yang secara tidak langsung juga akan dapat meningkatkan perekonomian warga. Kamis(15/11).
Itulah sebabnya dirasa wajar kalau Takrim dan warga lainnya, berharap agar program TMMD ini menjadi kalender tetap di setiap tahunnya. Ini sebagai wujud kemanunggalan TNI-rakyat serta untuk mempercepat pembangunan dan lebih meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
(Andi, Kodim Rembang)
Salah satu program yang dikerjakan dalam rangkaian kegiatan ini adalah pembangunan jalan penghubung pedukuhan yaitu Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan yang berada di wilayah Kecamataan Bulu. Ratusan anggota Satgas TMMD bersama masyarakat dikerahkan untuk mengerjakan kegiatan pembangunan jalan dengan volume panjang 2.358 meter dan lebar 2,5 meter.
Kondisi jalan yang menghubungkan dua pedukuhan ini sebelumnya merupakan jalan berbatu dan sulit dilintasi. Dengan dibangunnya jalan ini akses infrastruktur menuju ke salah satu Dukuh diharapkan akan lebih mudah dijangkau, menjadi lebih ramai dan lebih dikenal umum, sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan.
Program TMMD Reguler ini juga memiliki manfaat besar, diantaranya untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sasaran fisik yang dikerjakan diantaranya makadam jalan, dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Selama waktu tiga puluh hari ini sudah selesai proses pengerjaannya, dan sebagian hasil TMMD Reguler ini sudah dapat dinikmati atau dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Pasedan. Ini seperti pada pengerjaan akses jalan yang menghubungkan Dukuh Ngotoko dan Desa Pasedan yang sudah terlihat bagus.
Salah satu warga Dukuh Ngotoko Takrim (51), menyampaikan rasa puasnya dan mengucapkan banyak terimakasih karena jalan yang tadinya rusak sudah menjadi bagus. Ini memudahkan masyarakat Ngotoko dan Pasedan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka, yang secara tidak langsung juga akan dapat meningkatkan perekonomian warga. Kamis(15/11).
Itulah sebabnya dirasa wajar kalau Takrim dan warga lainnya, berharap agar program TMMD ini menjadi kalender tetap di setiap tahunnya. Ini sebagai wujud kemanunggalan TNI-rakyat serta untuk mempercepat pembangunan dan lebih meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
(Andi, Kodim Rembang)