|

Streaming Radio Suara Landak

Perusahaan Perkebunan Harus Punya Peralatan Pemadam Memadai

Ngabang (Suara Landak) - Kepala BPBD Landak Banda Kolaga menegaskan perusahaan perkebunan harus punya peralatan pemadam yang memadai untuk antisipasi jika terjadi kebakaran hutan maupun lahan di area perkebunan, Jumat (24/8/2018).

"Perusahaan harus mempunyai peralatan pemadam yang memadai seperti firepump, selang yang panjang, mobil damkar, dan lumbung air, sehingga apa bila terjadi kebakaran di sekitar area perkebunan bisa cepat diatasi dan tidak merembet ke hutan, " ungkap Banda saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain peralatan perusahaan juga harus memperketat pengawasan bagi orang luar yang masuk ke area perkebunan, scurity harus lebih sigap dan waspada.

"Karena beberapa kasus kebakaran di wilayah perkebuan maupun hutan karena ulah pemburu maupun oknum lain yang tidak sengaja membuang puntung rokok atau membuat api sehingga menyebabkan kebakaran, " jelasnya.

Dia menyarankan agar masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar harus membuat sekat bakar minimal 4 sampai 5 meter, selain itu juga harus menghubungi pihak kepolisian dan perangkat desa maupun pihak perusahaan agar mengetahui hal tersebut.

"Sekarang ini banyak masyarakat yang sudah kurang memperhatikan aturan-aturan yang sudah disepakati dengan pemerintah yaitu dengan membuat sekat bakar dan luas area yang dibakar juga harus ada batasannya, jika pihak kepolisian, pihak desa maupun perusahaan yang berbatasan wilyah mengetahui bisa membackup dan perusahan juga harus membatu,  " ujar Banda.

Menurut data dari BPBD Landak tanggal 23-24 Agustus di wilayah Landak sudah zero hotspot.

"Memang dari tanggal 23 sampai 24 Agustus di wilayah Landak sudah tidak terdapat lagi titik api, karena sempat turun hujan meskipun tidak di seluruh wilayah Landak, namun diperkirakan hujan cukup deras di wilayah perhuluan karena debit sungai Landak sempat naik, " ucapnya.

Terakhir Banda menyampaikan bahwa kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Landak sebagian besar adalah kebakaran lahan yang sengaja dibakar.

"Jadi kebakaran di wilayah kita sebagian memang adalah kebakaran lahan yang sengaja dibakar untuk digarap bukan kebakaran hutan, " pungkasnya.

Penulis : Rizki Mahardika
Editor : Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini