Penertiban hewan ternak itu guna menciptakan kebersihan serta kenyamanan warga setempat. Operasi penertiban hewan ternak liar itu menyasar di Desa Tanjung Balai. Sebelum penertiban, perangkat desa sudah menyampaikan pengumuman kepada warga secara resmi dan melalui surat.
Hasil penertiban hewan liar itu, ada delapan ekor babi yang dieksekusi oleh tim penertiban dengan menggunakan senapan angin jenis gejluk. Eksekusi terhadap hewan yang diliarkan itu juga disaksikan oleh warga setempat.
Kades Tanjung Balai, Edison mengatakan, saat ini sudah memasuki musim tanam.
"Jika hewan ternak terus dibiarkan berkeliaran, tentu akan meresahkan para pemilik kebun. Sebab, tanaman yang ditanam bisa dimakan habis oleh hewan ternak tersebut," ujarnya.
Ia berharap, dengan dilakukannya penertiban hewan ternak babi itu, warga desanya bisa memelihara ternaknya dengan aman.
"Warga lainnyapun bisa bercocok tanam dipekarangan rumah. Saya juga mengimbau warga pemilik hewan ternak agar hewan ternak peliharaannya bisa dikandangkan, " pintanya.
Penulis :heri
Editor: Kundori
