Ngabang (Suara Landak) - Petani karet pertanyakan solusi dari pemerintah harga karet murah dan tak kunjung naik.
Ndeng Udang (38) warga Landak mengungkapkan saat ini harga karet murah tak sebanding sengan harga sembako, Senin (7/5).
"Saat ini harga karet cuma Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000 lebih per kilo di tingkat petani namum harga sembako seperti gula, beras dan lain jauh lebih mahal, " ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Ndeng menjelaskan harusnya harga karet minimal setara dengan harga sembako di pasar agar kebutuhan petani tercukupi.
"Harga gula saat ini di pasar Rp. 14.000 rupiah perkilo, beras Rp. 12.000 rupiah perkilo, kalau kita jual karet 10 kg tidak cukup beli beras 10 kg," jelasnya.
Selain itu Ndeng juga mempertanyakan solusi dari pemerintah terkait harga karet murah.
"Yang saya dengar pemerintah memberi solusi agar ganti lahan karet dengan tanaman lain seperti sawit dan sahang, hal itu tidak mudah bagi petani kecil, "
Lanjut dia, "Untuk mengganti lahan kami perlu modal perlu waktu, dan kalau kami mengganti dengan tanaman lain itu juga ada proses lama," lanjut dia.
Dia berharap pemerintah harus memberikan solusi yang lebih kongkrit dan masuk akal.
"Memang itu adalah solusi tapi tidak kongkrit, bagaimana bisa kami tiba-tiba ganti kebun karet dengan tanaman sawit dan lada begitu saja, tidak masuk akal, " tegasnya.
Penulis: Rizki
Editor: Kundori